Man ana???

Foto saya
Teluk Kuantan, Riau, Indonesia
Saya adalah "Anak Talang" yang selalu rindu perubahan progresif.....

Kamis, 29 Oktober 2009

Untaian Pesan

Kalau anda mau cerdas
Belajar janganlah malas

Kalau anda mau berbudi
Berbuat baik dan mawas diri

Kalu anda mau kaya
Teruslah berkarya dan berusaha

Kalau anda mau mujur
Berbuatlah selalu jujur

Kalau anda mau dikenal
Belajar dan berbuat dengan benar

Minggu, 18 Oktober 2009

Keistimewaan Perempuan

Ibunda, Kenapa Engkau Menangis?

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada
ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab,
Ibu adalah seorang wanita, Nak". "Aku tak mengerti" kata si
anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat.
"Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."

Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu
menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?" Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada
alasan". Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.
Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap
bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.

Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan.
"Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"
Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,

"Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia
dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula,
ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.

Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan,
pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.

Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya,
walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.

Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk
mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam
situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai
perasaannya, melukai hatinya.

Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada
bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah
yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut
olehnya.

Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui
masa-masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab,
bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan
jantung agar tak terkoyak?

Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk
memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik
adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali
pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang
diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling
melengkapi, dan saling menyayangi.

Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar
dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan
yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah
air mata kehidupan".

Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih
hidup, karena di kakinyalah kita menemukan surga.

Jumat, 16 Oktober 2009

Sebuah Renungan

Dari mana anda datang????

Dari mana anda datang?
Minallah, dari Allah
Akan kemana anda pergi?
Ilallah, menuju Allah.
Bersama siapa anda pergi?
Ma'allah, bersama Allah.
Di jalan apa yang anda tempuh?
Fi sabilillah, di jalan Allah.
Anda sebenarnya milik siapa?
Inna lillah, kami sesungguhnya milik Allah.
Kepada siapa anda kembali?
Ilaihi roji'un, kepada-Nya (Allah) kami kembali.

Kepada siapa anda beriman?
Amantu billah, saya beriman kepada Allah.
Kepada siapa anda berserah diri?
Aslamtu lillah, berserah diri kepada Allah.
Kepada siapa anda beribadah/mengabdi?
A'budullah, saya mengabdi kepada Allah.
Kepada siapa anda mohon perlindungan?
A'udzu billah, saya berlindung kepada Allah
Kepada siapa anda tawakkal?
Tawakaltu'alallah, bertawakal kepada Allah.

Atas nama siapa anda beramal kebajikan?
Bismillah, atas nama Allah.
Kepada siapa anda bersyukur?
Alhamdu lillah, segala puji bagi Allah.
Untuk siapa anda hidup?
Lillah, untuk Allah
Darimana datangnya rahmat dan hidayah?
Min'indillah, dari sisi Allah
Dalam hidup apa yang sebenarnya anda cari?
Mardhatillah, saya mencari ridho Allah

Itulah "sangkan paraning dumadi"
Insan datang dari Allah
Pergi menuju Allah
Hidup bersama Allah
Beramal untuk Allah
Tawakal kepada Allah
Kembali kepada Allah

dari naskah : "Jalan Lurus Menuju Ma'rifatullah"

sangkan paraning dumadi = asal muasal kejadian dalam
tema
:"Dari mana dan hendak kemana manusia"