Man ana???

Foto saya
Teluk Kuantan, Riau, Indonesia
Saya adalah "Anak Talang" yang selalu rindu perubahan progresif.....

Minggu, 10 Oktober 2010

Kembang Api Mewarnai Pembukaan MTQ ke 29 Tingkat Provinsi Riau



Semoga tidak hanya meriah dari sisi ceremonial belaka, yang terpenting adalah mewariskan dan mempertahankan nilai-nilai qur'aniyah dalam kehidupan kita sehari-hari.

Rabu, 29 September 2010

Hal Kecil yang Berarti Besar, Sederhana yang Berarti Lebih

Saudara2ku....melalui tulisan ini saya mau berbagi...Manusia dengan segenap kehendaknya pasti menginginkan sesuatu yang Besar dan lebih dalam hidupnya...baik saya maupun anda.. akan tetapi terkadang kita bermasalah karena kita menganggap bahwa hal yang "besar" dan "lebih" itu hanya bisa diraih dengan usaha atau modal yang besar dan lebih... terkadang kita tak menyadari bahwa banyak hal2 kecil dan sederhana dalam hidup ini yang bisa mengantarkan kita untuk sukses... Tulisan dibawah ini saya ambil dari salah satu Blog, semoga pemilik Blog tersebut mendapatkan pahala yang setimpal disisi Allah SWT..

Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.

Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.

Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tsb. Selain memperbaiki sepeda tsb, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya.

Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja

Seorang anak berkata kepada ibunya: “Ibu hari ini sangat cantik.
Ibu menjawab: “Mengapa?
Anak menjawab: “Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah.

Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.

Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah.
Temannya berkata: “Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.
Petani menjawab: “Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.

Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: “Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?

Ada yang menjawab: “Cari mulai dari bagian tengah.” Ada pula yang menjawab: “Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.” Dan ada yang menjawab: “Cari di rumput yang paling tinggi. Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: “Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana .

Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.

Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: “Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku.”
Katak di pinggir jalan menjawab: “Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah.”
Beberapa hari kemudian katak “sawah” menjenguk katak “pinggir jalan” dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.

Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.

Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya: “Mengapa engkau begitu santai?”
Dia menjawab sambil tertawa: “Karena barang bawaan saya sedikit.”

Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja

Minggu, 26 September 2010

Tulang Rusuk Yang Hilang (sebuah renungan bagi yang sudah menikah)

Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, dan lagu cinta yanglembut.
Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang memadu kasih?
Galih dan Ratna duduk di punggung senja itu, berpotong percakapan lewat, beratus tawa timpas, lalu Ratna pun memulai meminta kepastian. ya, tentang cinta.

Ratna : Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?
Galih : Kamu dong?
Ratna : Menurut kamu, aku ini siapa?
Galih : (Berpikir sejenak, lalu menatap Ratna dengan pasti) Kamu tulang rusukku! Ada tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa.
Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati."

Setelah menikah, Ratna dan Galih mengalami masa yang indah dan manis untuk sesaat.
Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup yang kain mendera.
Hidup mereka menjadi membosankan.

Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain.
Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas. Pada suatu hari, pada
akhir sebuah pertengkaran,
Ratna lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan,
dia berteriak,
"Kamu nggak cinta lagi sama aku!"Galih sangat membenci ketidakdewasaan
Ratna dan secara spontan balik berteriak, "Aku menyesal kita menikah!
Kamu ternyata bukan tulang rusukku!"

Tiba-tiba Ratna menjadi terdiam , berdiri terpaku untuk beberapa saat.
Matanya basah. Ia menatap Galih, seakan tak percaya pada apa yang telah
dia dengar. Galih menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan.
Tetapi seperti air yang telah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil kembali.

Dengan berlinang air mata, Ratna kembali ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah.
"Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing."

Lima tahun berlalu. Galih tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Ratna .

Ratna pernah ke luar negeri, menikah dengan orang asing, bercerai, dan kini kembali ke kota semula.
Dan Galih yang tahu semua informasi tentang Ratna , merasa kecewa, karena dia tak pernah diberi
kesempatan untukkembali, Ratna tak menunggunya.

Dan di tengah malam yang sunyi, saat Galih meminum kopinya, ia merasakan ada yang sakit di dadanya. Tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Ratna .

Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu.
Di airport, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan,mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, mata mereka tak saling mau lepas.

Galih : Apa kabar?
Ratna : Baik... ngg.., apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang?
Galih : Belum.
Ratna : Aku terbang ke Manado dengan penerbangan berikut.
Galih : Aku akan kembali 2 minggu lagi.

Telepon aku kalau kamu sempat.
Kamu tahu nomor telepon kita, belum ada yang berubah.
Tidak akan ada yang berubah.
Ratna tersenyum manis, lalu berlalu."Selamat tinggal, ….. bye...."

Seminggu kemudian, Galih mendengar bahwa Ratna mengalami kecelakaan lalu lintas dan meninggal dunia.
Malam itu, sekali lagi, Galih mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit di dadanya.
Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Ratna ,
tulang rusuknya sendiri, yang telah dengan bodohnya dia patahkan.

Sahabatku,
Kisah di atas yang saya copas dari salah satu web, saya berdoa semoga penulis mendapat pahala yang setimpal disisiNYA.

Dalam Islam ada hadist shahih, dimana diriwayatkan Rasulullah SAW. Prnah bersabda, "Nasihatilah perempuan, karena mereka diciptakan dari tulang rusuk. Dan tulang rusuk paling bengkok adalah bagian paling atas. Jika kau luruskan dengan paksa, ia akan patah. Dan jika kau biarkan, ia akan tetap bengkok. Karenanya, nasihatilah perempuan." (Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Banyak penafsiran tentang makna hadist di atas menurut para Ahli Hadist, salah satunya menurutProf Ali Mustafa Ya kub, dimana wanita itu diciptakan seperti sifatnya tulang rusuk lelaki. "Jadi sifatnya saja. Sifat dari tulang rusuk itu bengkok, gampang patah.

Sahabatku, hikmah yang lain dari kisah di atas adalahm bahwa kadang kala kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai. Marah kepada istri/suami dan akibatnya sering kali fatal.

Seringkali penyesalan itu datang belakangan akibatnya setelah kita menyadari kesalahan kita, semua sudah terlambat.

Karena itu jangan anda mudah marah kecuali jika memang itu sangat perlu. Jagalah dan sayangilah orang yang Anda cintai dengan segenap hati anda¿,
Sebelum Anda mengucapkan sesuatu berpikirlah dulu,apakah kata-kata yang Anda ucapkan akan menyakiti orang yang Anda cintai?
Kalau iya sebaiknya jangan Anda ucapkan. Karena akan semakin besar resiko Anda kehilangan orang –orang yang Anda cintai. Jadi sebaiknya berpikirlah dahulu, apakah kata-kata yang akan Anda ucapkan sebanding dengan akibat yang akan Anda terima?¿

Sahabatku,
Lebih dari 1400 tahun lalu, Rasulullah sangat melarang kita marah-marah.

Dalam hadist diriwayatkan Rasulullah saw pernah bersabda, “Paling dekat dengan aku kedudukannya pada hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik kamu ialah yang paling baik terhadap keluarganya. (HR. Ar-Ridha)

Dalam hadist lain, Rasulullah bersabda:”Seorang mukmin (orang beriman) bukanlah pengumpat, pengutuk, berkata keji atau berkata busuk”. (HR. Bukhari dan Al Hakim)

Dari hadits di atas jelaslah seorang yang pemarah bukanlah orang Islam dan juga bukan orang beriman karena orang-orang takut mendekat dan kena marah olehnya.

Ketika marah pun, Rasulullah saw mengajarkan kepada kita agar bisa menahan diri.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Orang kuat itu bukanlah orang yang menang bergulat, tetapi orang kuat ialah orang yang dapat menahan dirinya ketika marah.” Muttafaq Alaihi.

Dikisahkan bahwa ada seseorang berkata: Wahai Rasulullah, berilah aku nasehat. Beliau bersabda: “Jangan marah.” Lalu orang itu mengulangi beberapa kali, dan beliau bersabda: “Jangan marah.” (Riwayat Bukhari).

Minggu, 22 Agustus 2010

RAMADHAN SEBAGAI SEKOLAH KHUSUS

Sebelum menilik kepada pelajaran yang kita peroleh, mari kita lihat dahulu keistimewaan sekolahan “Ramadhan ini”. Kita akan tempat “sekolah Ramadhan” ini di Indonesia, dimana mayoritas penduduknya beragama Islam. Sekolah Ramadhan ini berbeda dan memiliki kekhususan dalam banyak hal.
PERTAMA :setiap orang Islam wajib masuk sekolah ini. Tapi sekolah Ramadhan ini tidak dipungut biaya.
KEDUA : semua orang tahu aturan sekolah. Semua orang, bahkan anak kecil pun, tahu
lonceng masuk sekolah berbunyi pada saat kita masuk ke waktu Subuh. Dan semua orang tahu bahwa waktu sekolah usai pada malam hari. Di dalam masa “sekolah” ini semua orang tahu peraturan “sekolahan”, seperti larangan makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa.Karena semua orang tahu, maka cobaan pun lebih mudah dihindari. Tidak ada orang yang menawari makan atau minum di siang hari. Bahkan waktu kerja pun seringkali dipersingkat. Kesempatan untuk beribadah diperbesar. Pokoknya, berbagai hal dipermudah.
Bayangkan jika anda harus menjalankan puasa di negeri orang yang orang Islamnya minoritas,sehingga mereka tidak tahu apa itu puasa. Tidak ada perilaku khusus. Kerja tetap panjang waktunya.Godaan makan dan minum lebih banyak.
Apalagi jika anda tinggal di negeri yang memiliki empat musim; winter (musim dingin), spring (musim semi), summer (musim panas), dan fall (musim gugur). Puasa bisa saja jatuh di musim panas (summer) yang siang harinya lebih panjang daripada malam hari. Puasa anda bisa dimulai dari pukul 2 pagi sampai pukul 9 malam. Mungkin kita hanya sempat berbuka dan langsung dilanjut dengan sahur.
Demikian nikmatnya sekolah Ramadhan di negara kita ini.
Ramadhan itu juga memiliki keistimewaan sebagaimana diutarakan dalam hadits ini
“Jika tiba Ramadhan, maka pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup
serta syetan-syetan dibelenggu.” (Diriwayatkan Al-Bukhary dan Muslim)
Jadi di sekolah Ramadhan itu gangguan dari syetan ditiadakan. Jadi kalau kita masih berkelakuan dan berpikiran jahat, maka itu bukan perbuatan syetan melainkan dari diri kita sendiri. Lagi-lagi ini sebuah kemudahan.
KETIGA : berbeda dengan sekolahan dimana kita dinilai atau diuji oleh seorang guru, maka di sekolahan Ramadhan ini kita menilai diri sendiri. Tidak ada ujian atau ulangan. Ujiannya adalah antara kita dan Allah swt. Ketika kita melakukan puasa, tidak ada orang lain yang tahu apakah kita benar-benar melakukannya dengan baik kecuali diri sendiri. Tidak ada orang yang tahu kalau kita makan sambil sembunyi-sembunyi kemudian pura-pura masih berpuasa. Tentu saja Allah tahu. Jadi yang menilai adalah diri kita sendiri dan Allah karena puasa ini milik Allah. Disebutkan dalam sebuah hadits:
“Setiap amal anak Adam bagi dirinya. Satu kebaikan diberi balasan dengan sepuluh
kebaikan yang serupa hingga tujuh ratus kali. Allah berfirman, 'Kecuali puasa. Puasa
itu bagi-Ku dan Aku membalasnya. Dia meninggalkan makanan karena Aku,
meninggalkan minuman karena Aku dan meninggalkan istrinya karena Aku'.”
(Diriwayatkan Al-Bukhary, Muslim, Malik, Abu Daud, At-Tirmidzy dan An-Nasa'y)
Puasa ini tidak untuk apa-apa atau siapa-siapa, kecuali hanya untuk Allah.

Rabu, 11 Agustus 2010

Menjadi PENGHUNI SURGA (Karena tidak Hasad)

Diriwayatkan dari Anas bin Malik dia berkata, "Ketika kami duduk-duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tiba-tiba beliau bersabda, 'Sebentar lagi akan datang seorang laki-laki penghuni Surga.' Kemudian seorang laki-laki dari Anshar lewat di hadapan mereka sementara bekas air wudhu masih membasahi jenggotnya, sedangkan tangan kirinya menenteng sandal.

Esok harinya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda lagi, 'Akan lewat di hadapan kalian seorang laki-laki penghuni Surga.' Kemudian muncul lelaki kemarin dengan kondisi persis seperti hari sebelumnya.

Besok harinya lagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, 'Akan lewat di hadapan kalian seorang lelaki penghuni Surga!!' Tidak berapa lama kemudian orang itu masuk sebagaimana kondisi sebelumnya; bekas air wudhu masih memenuhi jenggotnya, sedangkan tangan kirinya menenteng sandal .

Setelah itu Rasulullah bangkit dari tempat duduknya. Sementara Abdullah bin Amr bin Ash mengikuti lelaki tersebut, lalu ia berkata kepada lelaki tersebut, 'Aku sedang punya masalah dengan orang tuaku, aku berjanji tidak akan pulang ke rumah selama tiga hari. Jika engkau mengijinkan, maka aku akan menginap di rumahmu untuk memenuhi sumpahku itu.'

Dia menjawab, 'Silahkan!'

Anas berkata bahwa Amr bin Ash setelah menginap tiga hari tiga malam di rumah lelaki tersebut tidak pernah mendapatinya sedang qiyamullail, hanya saja tiap kali terjaga dari tidurnya ia membaca dzikir dan takbir hingga menjelang subuh. Kemudian mengambil air wudhu.

Abdullah juga mengatakan, 'Saya tidak mendengar ia berbicara kecuali yang baik.'

Setelah menginap tiga malam, saat hampir saja Abdullah menganggap remeh amalnya, ia berkata, 'Wahai hamba Allah, sesungguhnya aku tidak sedang bermasalah dengan orang tuaku, hanya saja aku mendengar Rasulullah selama tiga hari berturut-turut di dalam satu majelis beliau bersabda, 'Akan lewat di hadapan kalian seorang lelaki penghuni Surga.' Selesai beliau bersabda, ternyata yang muncul tiga kali berturut-turut adalah engkau.

Terang saja saya ingin menginap di rumahmu ini, untuk mengetahui amalan apa yang engkau lakukan, sehingga aku dapat mengikuti amalanmu. Sejujurnya aku tidak melihatmu mengerjakan amalan yang berpahala besar. Sebenarnya amalan apakah yang engkau kerjakan sehingga Rasulullah berkata demikian?'

Kemudian lelaki Anshar itu menjawab, 'Sebagaimana yang kamu lihat, aku tidak mengerjakan amalan apa-apa, hanya saja aku tidak pernah mempunyai rasa iri kepada sesama muslim atau hasad terhadap kenikmatan yang diberikan Allah kepadanya.'

Abdullah bin Amr berkata, 'Rupanya itulah yang menyebabkan kamu mencapai derajat itu, sebuah amalan yang kami tidak mampu melakukannya'."

Sumber : Az-Zuhdu, Ibnul Mubarak, hal. 220
Disadur dari : http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkisah&id=214

Kamis, 05 Agustus 2010

Rahasia Rezeki

Pada saat kita dalam kandungan Ibu, maka 3 hal telah ditetapkan Allah swt; hidup- mati, rezeki dan jodoh. Ketiga hal ini merupakan rahasia Allah swt dan tersimpan dalam Lauhul Mahfuz. Kita coba telaah salah satu dari ketiga rahasia Allah swt tersebut, yakni rezeki.

Rezeki seseorang telah ditetapkan oleh Allah swt, baik rezeki yang halal maupun yang haram. Timbul pertanyaan: “Kenapa saya harus dihisab atas rezeki yang haram, sedangkan Allah telah menetapkannya untuk saya?”.

Jawabannya adalah, Allah swt memberikan kemampuan manusia untuk memilih rezeki halal atau haram, sedangkan orang-orang yang beriman tidak akan menjulurkan tangannya meraih rezeki yang haram. Jika ia dalam kesusahan, maka dia akan tetap bersabar dan selalu berusaha (ikhtiar) untuk meraih rezeki yang halal.

Wahai manusia, makanlah oleh kalian apa saja yang halal dan baik yang terdapat dibumi. (Qs. Al-Baqarah [2]: 168).

Jika hari ini kita ditakdirkan memperoleh rezeki 100 ribu rupiah, maka ada 3 kemungkinan yang akan terjadi:

Kita mencopet, maka kita akan memperoleh 100 ribu dan dosa
Kita bekerja secara halal, maka kita akan memperoleh 100 ribu dan pahala
Kita duduk saja dirumah dan tiba-tiba saudara kita datang memberikan 100 ribu, maka kita akan memperoleh 100 ribu serta tanpa pahala dan dosa.

Jumlah rezeki telah ditetapkan oleh Allah swt, tetapi proses mendapatkannya merupakan pilihan-pilihan yang diberikan kepada manusia dan penetapan pilihan ini yang akan dihisab oleh Allah swt. Jumlah rezeki tidak tergantung dari proses sebab-akibat yang dilakukan oleh manusia. Karena jika tergantung dari sebab-akibat, maka seorang tukang becak yang bekerja keras seharusnya lebih kaya dari seorang Manager yang banyak duduk, maka seorang ulama yang shaleh dan berdo’a dengan khusyu’ lebih kaya dari seorang Direktur yang mengabaikan perintah Allah swt. Tetapi bukannya kita tidak perlu bekerja keras dan berdo’a karena keduanya perintah Allah dan menjadi ibadah. Untuk itu kita seharusnya tidak perlu berputus asa dalam mengarungi kehidupan ini, karena rezeki itu akan sampai “kealamat” yang benar (pemiliknya).

Mereka semua (mukmin atau kafir) masing-masing Kami limpahi karunia, karena sesungguhnya pemberian Rab-mu tiada terhalang kepada siapapun. (Qs. Al-Israa’ [17]: 20).

Seringkali kita menganggap bahwa rezeki berupa kekayaan materi semata; uang, rumah, mobil, perhiasan, perusahaan, tanah, dan lain-lain. Padahal rezeki adalah semua yang dapat kita manfaatkan; udara (oksigen) yang kita hirup, kebutuhan air, cahaya matahari, hasil hutan, hasil bumi/tambang adalah rezeki juga. Bahkan kecerdasan otak, kefasihan bicara dan kekuatan/kesehatan tubuh-pun termasuk rezeki karena dengan modal itu kita dapat bekerja.

Harta yang kita peroleh tidak otomatis menjadi rezeki kita, karena rezeki adalah segala sesuatu yang dimanfaatkan oleh pemiliknya. Seorang yang kaya belum tentu semua hartanya merupakan rezekinya, jika ia termasuk orang yang sangat kikir sehingga ia tidak membeli rumah tetapi mengontraknya, ia tidak membeli mobil tetapi naik angkutan umum, pakaiannya jarang diganti yang baru, tidak berzakat/infaq. Sehingga hartanya semakin berlimpah dan pada saat ia meninggal harta itu menjadi milik ahli warisnya dan tidak bermanfaat sedikitpun bagi dirinya. Karena pada saat seorang manusia meninggal maka terputus amalannya kecuali 3 hal:

Ilmu yang bermanfaat (mengajarkan al-Quran/da’wah, mengaji, shalat, dan lain-lain)

Shadaqah yang dimanfaatkan orang lain (membangun mesjid, pengairan, dan lain-lain)
Do’a anak yang shaleh

Setiap manusia meninggal, maka terputuslah segala amal perbuatannya kecuali tiga perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang senantiasa mendo’akannya (Al-Hadist).

Walhasil, rezeki kita akan menuju kepada 3 arah saja:

Segala sesuatu yang dimakan dan akan menjadi kotoran (makanan, minuman, obat, dan lain-lain)

Segala sesuatu yang digunakan dan akan menjadi sampah (pakaian, sepatu, kendaraan, dan lain-lain)

Segala sesuatu yang diinfaqkan dan akan menjadi tabungan akhirat

Selain ketiga hal diatas bukan rezeki kita, tetapi kita hanya diberi amanah untuk mencarinya, menjaganya dan menyerahkannya kepada pemilik yang sebenarnya (pemilik asli).

Allah swt selalu menguji keimanan seseorang dan ujian itu tidak hanya berupa kesulitan/musibah tetapi kesenangan merupakan ujian juga. Rezeki yang melimpah menjadi ujian bagi manusia, apakah dimanfaatkan dijalan yang halal, dibayarkan zakatnya, untuk membantu fakir miskin/saudara/tetangga, diinfaqkan untuk da’wah Islam atau untuk naik haji. Atau disimpan saja tanpa mempedulikan hal-hal diatas, sehingga rezeki ini membawa petaka bagi dirinya dan termasuk orang-orang yang merugi.

Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebajikan sebagai suatu ujian, dan kepada Kami kamu akan dikembalikan. (Qs. Al-Anbiyaa’ [21]: 35).

Seseorang yang kaya raya maka hisabnya di Yaumil akhir lebih lama, karena khusus masalah harta ini ada dua pertanyaan; bagaimana cara memperolehnya? dan untuk apa digunakan? Sehingga seorang konglomerat Abdurrahman bin Auf, termasuk 10 sahabat yang dijanjikan masuk syurga, saat diberitakan Nabi saw bahwa Abdurrahman bin Auf merangkak masuk syurga karena banyaknya harta yang ia punya dan lamanya hisab yang harus dijalaninya. Mendengar hal itu, kemudian Abdurrahman bin Auf menginfaq-kan seluruh hartanya berupa 40.000 dirham emas (1 dirham = 4,25 gram emas murni, sehingga sekitar 16 milyar rupiah!) ditambah perak, unta dan kuda untuk menegakkan agama Allah. Sanggupkah kita menjadi Abdurrahman bin Auf?, dimana semua hartanya menjadi rezekinya.

Untuk itu sekarang menjadi pilihan kita atas harta yang kita peroleh, memanfaatkannya dijalan Allah sehingga menjadi rezeki kita dan tabungan akhirat atau menjadi kotoran dan sampah. Orang-orang yang beruntung adalah orang-orang yang pintar memanfaatkan hartanya; membayar zakat, naik haji, infaq untuk fakir miskin/mesjid/da’wah dan untuk ibadah. Pilihan kita untuk menentukannya, menjadikannya rezeki kita dan bermanfaat atau hanya sia-sia saja.

Disadur dari hayatulislam.net –

Senin, 02 Agustus 2010

DAFTAR SISWA/I SMA N PINTAR YANG DITERIMA DI PERGURUAN TINGGI TA 2010/2011
No Nama Perguruan Tinggi Jurusan Jalur Masuk Beasiswa yang diterima
1. Sesti Julianti Universitas Gajah Mada Farmasi PBUPD Pemrov
2. Yofi Rio ND Universitas Gajah Mada Psikologi PBUPD Pemprov
3. Eko Syamsudin Universitas Islam Indonesia Teknik Informatika PMDK -
4. Refki Indra H Universitas Andalas Sistem Informasi PMDK -
5. Rini Aptriani Universitas Riau Pendidikan Dokter PBUD Chevron
6. Liza Anggraini Universitas Riau Pendidikan Fisika PBUD Bidikmisi
7. Vanni Restu Aji Universitas Riau Matematika PBUD Bidikmisi
8. Adika Saputra Universitas Riau Teknik Kimia PBUD -
9. Aira Minwa Y Universitas Riau Pendidikan Bhs Jepang PBUD -
10. Raja Silvi N Universitas Riau Manajemen PBUD -
11. Tri Anung A Universitas Riau Ilmu Pemerintahan PBUD -
12. Wiriyanto Azwir Universitas Riau Ilmu Pemerintahan PBUD -
13. Resi Nurhami P Universitas Riau Kepelatihan Olahraga PBUD -
14. Fitriani Universitas Riau Kepelatihan Olahraga PBUD -
15. Indra Gunawan Universitas Riau Penjaskes dan Rekreasi PBUD -
16. Afdhal Ilahi UIN SUSKA Pendidikan Agama Islam PBUD -
17. Afrianto UIN SUSKA Jinayah Siyasah PBUD -
18. Yardi Syidratil M UIN SUSKA Perbandingan Mazhab PBUD -
19. Feby Gusrianto Universitas Negeri Padang Kepelatihan Olahraga PMDK Bidikmisi
20. Ayu Marsyah W Universitas Riau Pendidikan Dokter Bina Lingkungan -
21. Nur Islah Agusti Universitas Riau Pendidikan Dokter Bina Lingkungan -
23. Andi Kurniawan Universitas Sumatera Utara FMIPA Matematika UMB Chevron
24. Indah Sintia Sari Universitas Riau Ilmu Keperawatan SNMPTN -
24. Sri Wahyu Afrida Universitas Riau Ilmu Keperawatan SNMPTN -
25. Fitria Indah Sari Universitas Riau Ilmu Keperawatan Jalur Khusus -
26. Dwi Marita F Universitas Riau FKIP Fisika SNMPTN -
27. Dahliarti Universitas Riau FMIPA Kimia SNMPTN -
28. Juwita Ningsih Universitas Riau FKIP Kimia SNMPTN -
29. Tati Haryati Universitas Riau FKIP Kimia SNMPTN -
30. Rizabella Winanda Universitas Riau Administrasi Niaga SNMPTN -
31. Rian Kurniawan UIN SUSKA Teknik Informatika SNMPTN -
32. Nesvi Nolita UIN SUSKA Pendidikan Bahasa Inggris SNMPTN -

Persentase yang diterima : 32 x 100 : 60 = 53,33 %


Rekapitulasi Berdasarkan Perguruan Tinggi

No Nama Perguruan Tinggi Jumlah Keterangan
1. Universitas Gajah Mada 2 Orang Jogjakarta
2. Universitas Islam Indonesia 1 Orang Jogjakarta
3. Univesitas Sumatera Utara 1 Orang Medan
4. Universitas Andalas 1 Orang Padang
5. Universitas Negeri Padang 1 Orang Padang
6. Universitas Riau 21 Orang Pekanbaru
7. UIN SUSKA 5 Orang Pekanbaru

Rekapitulasi Berdasarkan Jalur Masuk
No. Jalur Masuk Jumlah Keterangan
1. Undangan 19 Orang PBUPD, PBUD dan PMDK
2. Seleksi Nasional 10 Orang SNMPTN dan UMB
3. Khusus 3 Orang Bina Lingkungan dan Jalur Khusus

Selasa, 27 Juli 2010

Kisah Sebuah Batu Kusam ; Bersabar menjelang sukses



Suatu ketika seorang pengrajin batu berjalan di gunung yang
sangat gersang dan melihat seonggok batu dengan warna coklat
kusam yang telah diselimuti oleh lumut dan kenampakan luarnya
relatif lapuk. Kemudian dengan sekuat tenaga sang pengrajin
tersebut mengayunkan godamnya mengenai batu hingga mendapatkan
bongkahan batu sebesar kepala, dan mulai terlihat warna asli
dari batu tersebut adalah putih.

Dibawanya batu itu ke rumahnya, dipotongnya dengan menggunakan
gerinda (alat pemotong batu), hingga percikan api hasil gesekan
dengan batu itu sesekali terlihat. Dihaluskannya permukaannya
yang kasar dari batu tersebut dan dipoles.

Siang dan malam, ia berusaha membuat sebentuk batu penghias
cincin, dari warna batu yang putih dan kasar, berangsur-angsur
menjadi putih, mengkilap dan licin. Pengrajin tersebut tahu
betul kesempurnaan bentuk sebuah batu penghias cincin, akhirnya
terciptalah sebuah batu yang bernilai.

Renungan :

Sebenarnya alam memberikan berbagai pelajaran buat kita. Kita
adalah sebongkah batu, kondisi lapuk, berlumut dan rapuh adalah
kondisi kita yang tidak mampu melawan cobaan. Pukulan godam,
gesekan gerinda, percikan api, polesan amplas adalah gambaran
dari cobaan yang datang untuk menempa kita.

Terkadang kita menolak cobaan yang datang, tetapi sebenarnya
cobaan tersebut adalah sarana yang datang dari Sang Pencipta untuk membentuk kepribadian kita sehingga kita bisa terlihat
bersinar.

Sekarang mari kita pikirkan, dimanakah posisi kita? Apakah kita
seonggok batu yang tidak berharga? Ataukah kita seonggok batu
yang sedang mengalami proses menjadi sebuah batu penghias cincin
yang memiliki nilai yang mahal?

Sabtu, 12 Juni 2010

Akhirat Air Line

TEMPAT PEMBERANGKATAN : DUNIA
TUJUAN AKHIR : AKHIRAT
WAKTU PEMBERANGKATAN : SETIAP SAAT
PENDAFTARAN : DIJEMPUT DI ALAMAT
NAMA : BANI ADAM
ASAL : TANAH
ALAMAT : DUNIA
• Barang-barang yang diizinkan dibawa:
~ 9 meter kain putih
~ amal sholeh
~ anak yang sholeh
~ ilmu yang bermanfaat
Ketentuan lain:
1.Tiket tidak bisa di booking duluan karena itu adalah rahasia perusahaan
2.Penumpang Akhirat Airline TIDAK diizinkan membawa barang lain.
3.Agar perjalanan nyaman disarankan untuk menaati tata tertib yang ada di AL QUR’AN dan HADITS

Sebagai renungan………….
Kalau ada acara keberangkatan di dunia biasanya kita mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam keberangkatan tersebut, walaupun mungkin acara yang sama sering terjadi, atau bahkan belum pasti akan terjadi, akan tetapi keberangkatan yang hanya terjadi satu kali bahkan keberangkan itu sudah pasti akan terjadi, sudahkah kita persiapkan????????

Jumat, 11 Juni 2010

Proposal Menikah

Latar Belakang

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya cintai dan sayangi, semoga Allah selalu memberkahi langkah-langkah kita dan tidak putus-putus memberikan nikmatNya kepada kita. Amin

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati..sebagai hamba Allah, saya telah diberi berbagai nikmat. Maha Benar Allah yang telah berfirman : "Kami akan perlihatkan tanda-tanda kebesaran kami di ufuk-ufuk dan dalam diri mereka, sehingga mereka dapat mengetahui dengan jelas bahwa Allah itu benar dan Maha Melihat segala sesuatu".

Nikmat tersebut diantaranya ialah fitrah kebutuhan biologis, saling membutuhkan terhadap lawan jenis.. yaitu: Menikah ! Fitrah pemberian Allah yang telah lekat pada kehidupan manusia, dan jika manusia melanggar fitrah pemberian Allah, hanyalah kehancuran yang didapatkannya..Na'udzubillah ! Dan Allah telah berfirman : "Janganlah kalian mendekati zina, karena zina adalah perbuatan yang buruk lagi kotor" (Qs. Al Israa' : 32).

Ibunda dan Ayahanda tercinta..melihat pergaulan anak muda dewasa itu sungguh amat memprihatinkan, mereka seolah tanpa sadar melakukan perbuatan-perbuatan maksiat kepada Allah. Seolah-olah, dikepala mereka yang ada hanya pikiran-pikiran yang mengarah kepada kebahagiaan semu dan sesaat. Belum lagi kalau ditanyakan kepada mereka tentang menikah. "Saya nggak sempat mikirin kawin, sibuk kerja, lagipula saya masih ngumpulin barang dulu," ataupun Kerja belum mapan , belum cukup siap untuk berumah tangga¡¨, begitu kata mereka, padahal kurang apa sih mereka. Mudah-mudahan saya bisa bertahan dan bersabar agar tak berbuat maksiat. Wallahu a'lam.

Ibunda dan Ayahanda tersayang..bercerita tentang pergaulan anak muda yang cenderung bebas pada umumnya, rasanya tidak cukup tinta ini untuk saya torehkan. Setiap saya menulis peristiwa anak muda di majalah Islam, pada saat yang sama terjadi pula peristiwa baru yang menuntut perhatian kita..Astaghfirullah.. Ibunda dan Ayahanda..inilah antara lain yang melatar belakangi saya ingin menyegerakan menikah.

Dasar Pemikiran

Dari Al Qur¡¦an dan Al Hadits :

1. "Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32).
2. "Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).
3. ¨Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui¡¨ (Qs. Yaa Siin (36) : 36).
4. Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).
5. Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar. Ruum (30) : 21).
6. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At Taubah (9) : 71).
7. Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali. (Qs. An Nisaa (4) : 1).
8. Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs. An Nuur (24) : 26).
9. ..Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja..(Qs. An Nisaa' (4) : 3).
10. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata. (Qs. Al Ahzaab (33) : 36).
11. Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah : Rasulullah SAW bersabda: "Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !"(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).
12. Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).
13. Dari Aisyah, "Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu¡¨ (HR. Hakim dan Abu Dawud). 14. Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya." (HR. Baihaqi).
14. Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).
15. "Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim) : a. Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c. Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram."
16. "Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).
17. Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak (HR. Abu Dawud).
18. Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain (HR. Abdurrazak dan Baihaqi).
19. Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).
20. Rasulullah SAW. bersabda : "Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah" (HR. Bukhari).
21. Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang (HR. Abu Ya¡¦la dan Thabrani).
22. Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat. (HR. Ibnu Majah,dhaif).
23. Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al Hadits).

Tujuan Pernikahan

1. Melaksanakan perintah Allah dan Sunnah Rasul.
2. Melanjutkan generasi muslim sebagai pengemban risalah Islam.
3. Mewujudkan keluarga Muslim menuju masyarakat Muslim.
4. Mendapatkan cinta dan kasih sayang.
5. Ketenangan Jiwa dengan memelihara kehormatan diri (menghindarkan diri dari perbuatan maksiat / perilaku hina lainnya).
6. Agar kaya (sebaik-baik kekayaan adalah isteri yang shalihat).
7. Meluaskan kekerabatan (menyambung tali silaturahmi / menguatkan ikatan kekeluargaan)

Kesiapan Pribadi

1. Kondisi Qalb yang sudah mantap dan makin bertambah yakin setelah istikharah. Rasulullah SAW. bersabda : ¡§Man Jadda Wa Jadda¡¨ (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan berhasil melewati rintangan itu).
2. Termasuk wajib nikah (sulit untuk shaum).
3. Termasuk tathhir (mensucikan diri).
4. Secara materi, Insya Allah siap. ¡§Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya¡¨ (Qs. At Thalaq (65) : 7)

Akibat Menunda atau Mempersulit Pernikahan

* Kerusakan dan kehancuran moral akibat pacaran dan free sex.
* Tertunda lahirnya generasi penerus risalah.
* Tidak tenangnya Ruhani dan perasaan, karena Allah baru memberi ketenangan dan kasih sayang bagi orang yang menikah.
* Menanggung dosa di akhirat kelak, karena tidak dikerjakannya kewajiban menikah saat syarat yang Allah dan RasulNya tetapkan terpenuhi.
* Apalagi sampai bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Rasulullah SAW. bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia bersunyi sepi berduaan dengan wanita yang tidak didampingi mahramnya, karena yang menjadi pihak ketiganya adalah syaitan." (HR. Ahmad) dan "Sungguh kepala salah seorang diantara kamu ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik, daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya" (HR. Thabrani dan Baihaqi).. Astaghfirullahaladzim.. Na'udzubillahi min dzalik

Namun, umumnya yang terjadi di masyarakat di seputar pernikahan adalah sebagai berikut ini :

* Status yang mulia bukan lagi yang taqwa, melainkan gelar yang disandang:Ir, DR, SE, SH, ST, dsb
* Pesta pernikahan yang wah / mahar yang tinggi, sebab merupakan kebanggaan tersendiri, bukan di selenggarakan penuh ketawadhu'an sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. (Pernikahan hendaklah dilandasi semata-mata hanya mencari ridha Allah dan RasulNya. Bukan di campuri dengan harapan ridha dari manusia (sanjungan, tidak enak kata orang). Saya yakin sekali.. bila Allah ridha pada apa yang kita kerjakan, maka kita akan selamat di dunia dan di akhirat kelak.)
* Pernikahan dianggap penghalang untuk menyenangkan orang tua.
* Masyarakat menganggap pernikahan akan merepotkan Studi, padahal justru dengan menikah penglihatan lebih terjaga dari hal-hal yang haram, dan semakin semangat menyelesaikan kuliah.

Memperbaiki Niat :

Innamal a'malu binniyat....... Niat adalah kebangkitan jiwa dan kecenderungan pada apa-apa yang muncul padanya berupa tujuan yang dituntut yang penting baginya, baik secara segera maupun ditangguhkan.

Niat Ketika Memilih Pendamping

Rasulullah bersabda "Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya."(HR. Thabrani).

"Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama". (HR. Ibnu Majah).

Nabi SAW. bersabda : Janganlah kalian menikahi kerabat dekat, sebab (akibatnya) dapat melahirkan anak yang lemah (baik akal dan fisiknya) (Al Hadits).

Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda, ¡§Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama." (HR. Muslim dan Tirmidzi). Niat dalam Proses Pernikahan

Masalah niat tak berhenti sampai memilih pendamping. Niat masih terus menyertai berbagai urusan yang berkenaan dengan terjadinya pernikahan. Mulai dari memberi mahar, menebar undangan walimah, menyelenggarakan walimah. Walimah lebih dari dua hari lebih dekat pada mudharat, sedang walimah hari ketiga termasuk riya'. "Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan."(Qs. An Nisaa (4) : 4).

Rasulullah SAW bersabda : "Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya" (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih). Dari Aisyah, bahwasanya Rasulullah SAW. telah bersabda, "Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya)" (HR. Ahmad). Nabi SAW pernah berjanji : "Jangan mempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di dunia dan takwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi wali pernikahannya." (HR. Ashhabus Sunan). Dari Anas, dia berkata : " Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya" (Ditakhrij dari An Nasa'i)..Subhanallah..

Proses pernikahan mempengaruhi niat. Proses pernikahan yang sederhana dan mudah insya Allah akan mendekatkan kepada bersihnya niat, memudahkan proses pernikahan bisa menjernihkan niat. Sedangkan mempersulit proses pernikahan akan mengkotori niat. "Adakanlah perayaan sekalipun hanya memotong seekor kambing." (HR. Bukhari dan Muslim)

Pernikahan haruslah memenuhi kriteria Lillah, Billah, dan Ilallah. Yang dimaksud Lillah, ialah niat nikah itu harus karena Allah. Proses dan caranya harus Billah, sesuai dengan ketentuan dari Allah.. Termasuk didalamnya dalam pemilihan calon, dan proses menuju jenjang pernikahan (bersih dari pacaran / nafsu atau tidak). Terakhir Ilallah, tujuannya dalam rangka menggapai keridhoan Allah.

Sehingga dalam penyelenggaraan nikah tidak bermaksiat pada Allah ; misalnya : adanya pemisahan antara tamu lelaki dan wanita, tidak berlebih-lebihan, tidak makan sambil berdiri (adab makanan dimasyarakat biasanya standing party-ini yang harus di hindari, padahal tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang demikian), Pengantin tidak disandingkan, adab mendo'akan pengantin dengan do'a : Barokallahu laka wa baroka 'alaikum wa jama'a baynakuma fii khoir.. (Semoga Allah membarakahi kalian dan melimpahkan barakah kepada kalian), tidak bersalaman dengan lawan jenis, Tidak berhias secara berlebihan ("Dan janganlah bertabarruj (berhias) seperti tabarrujnya jahiliyah yang pertama" - Qs. Al Ahzab (33),

Meraih Pernikahan Ruhani

Jika seseorang sudah dipenuhi dengan kecintaan dan kerinduan pada Allah, maka ia akan berusaha mencari seseorang yang sama dengannya. Secara psikologis, seseorang akan merasa tenang dan tentram jika berdampingan dengan orang yang sama dengannya, baik dalam perasaan, pandangan hidup dan lain sebagainya. Karena itu, berbahagialah seseorang yang dapat merasakan cinta Allah dari pasangan hidupnya, yakni orang yang dalam hatinya Allah hadir secara penuh. Mereka saling mencintai bukan atas nama diri mereka, melainkan atas nama Allah dan untuk Allah.

Betapa indahnya pertemuan dua insan yang saling mencintai dan merindukan Allah. Pernikahan mereka bukanlah semata-mata pertemuan dua insan yang berlainan jenis, melainkan pertemuan dua ruhani yang sedang meniti perjalanan menuju Allah, kekasih yang mereka cintai. Itulah yang dimaksud dengan pernikahan ruhani. KALO KITA BERKUALITAS DI SISI ALLAH, PASTI YANG AKAN DATANG JUGA SEORANG (JODOH UNTUK KITA) YANG BERKUALITAS PULA (Al Izzah 18 / Th. 2)

Penutup

"Hai, orang-orang beriman !! Janganlah kamu mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah kepada kamu dan jangan kamu melampaui batas, karena Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas." (Qs. Al Maidaah (5) : 87).

Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Dan sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Qs. Alam Nasyrah (94) : 5- 6 ).

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya sayangi dan saya cintai atas nama Allah.. demikanlah proposal ini (secara fitrah) saya tuliskan. Saya sangat berharap Ibunda dan Ayahanda.. memahami keinginan saya. Atas restu dan doa dari Ibunda serta Ayahanda..saya ucapkan "Jazakumullah Khairan katsiira". "Ya Allah, jadikanlah aku ridho terhadap apa-apa yang Engkau tetapkan dan jadikan barokah apa-apa yang telah Engkau takdirkan, sehingga tidak ingin aku menyegerakan apa-apa yang engkau tunda dan menunda apa-apa yang Engkau segerakan.. YA ALLAH BERILAH PAHALA DALAM MUSIBAHKU KALI INI DAN GANTIKAN UNTUKKU YANG LEBIH BAIK DARINYA.. Amiin"

====================================
Dedicated to : My inspiration .... yang pernah singgah dan menghuni "hati" ...Astaghfirullah !! Saat langkah ada didunia maya, tak menapak di bumi-Nya..Lalu, kucoba atur gelombang asa..Robbi kudengar panggilanMu tuk meniti jalan RidhoMu.. Kuharap ada penolong dari hambaMu meneguhkan tapak kakiku di jalan-Mu dan menemani panjangnya jalan dakwah yang harus aku titi.. " Saat Cinta dan Rindu tuk gapai Syurga dan Syahid di jalanNya makin membuncah.."
====================================

Maraji / Referensi :

1. Majalah Ishlah, Edisi Awal Tahun 1995.
2. Fiqh Islam, H. Sulaiman Rasyid, 1994, Cet. 27, Bandung, Sinar Baru Algesindo.
3. Fikih Sunnah 6, Sayyid Sabiq, 1980, cet. 15, Bandung, Pt. Al Ma'arif.
4. Kupinang Engkau dengan Hamdalah, Muhammad Faudzil Adhim, 1998, Yogyakarta, Mitra Pustaka.
5. Indahnya Pernikahan Dini, Muhammad Faudzil Adhim, 2002, Cet. 1, Jakarta, Gema Insani Press.
6. Rintangan Pernikahan dan Pemecahannya, Abdullah Nashih Ulwan, 1997, Cet. 1, Jakarta, Studia Press.
7. Perkawinan Masalah Orang muda, Orang Tua dan Negara, Abdullah Nashih Ulwan, 1996, Cet. 5, Jakarta, Gema Insani Press.
8. Kebebasan Wanita, jilid 1, 5, 6, A.H.A. Syuqqah, 1998, Cet.1, Jakarta, Gema Insani Press
9. Sulitnya Berumah Tangga, Muhammad Utsman Al Khasyt, 1999, Cet. 18, Jakarta, Gema Insani Press.
10. Majalah Cerdas Pemuda Islam Al Izzah, Wahai Pemuda, Menikahlah, No. 17/Th. 2 31 Mei 2001, Jakarta, YPDS Al Mukhtar.

Renungan Bagi Yang SINGEL dan yang sudah Married

Alkisah seorang raja yang kaya raya dan sangat baik, ia mempunyai banyak sekali emas dan kuningan, karena terlalu banyak sehingga antara emas dan kuningan tercampur menjadi satu. Suatu hari raja yang baik hati ini memberikan hadiah emas kepada seluruh rakyatnya, dia membuka gudangnya lalu mempersilakan rakyatnya mengambil kepingan emas terserah mereka.

Karena antara emas dan kuningan tercampur menjadi satu sehingga sulit sekali di bedakan, mana yang emas dan mana yang kuningan, lalu mana yang emasnya 24 karat dan mana yang emasnya hanya 1 karat, namun ada peraturan dari sang raja, yaitu apabila mereka sudah memilih dan mengambil satu dari emas itu, mereka tidak boleh mengembalikannya lagi.

Tetapi raja menjanjikan bagi mereka yang mendapat emas hanya 1 karat atau mereka yang mendapatkan kuningan, mereka dapat bekerja dikebun raja dan merawat pemberian raja itu dengan baik, maka raja akan menambah dan memberikan kadar karat itu sedikit demi sedikit.

Mendengar itu bersukacitalah rakyatnya, sambil mengelu-elukan rajanya. Mereka datang dari penjuru tempat, dan satu persatu dari mereka dengan berhati-hati mengamat-amati benda-benda itu, waktu yang diberikan kepada mereka semua ialah satu setengah hari, dengan perhitungan setengah hari untuk memilih, setengah hari untuk merenungkan, dan setengah hari lagi untuk memutuskan.

Para prajurit selalu siaga menjaga keamanan pemilihan emas tersebut, karena tidak jarang terjadi perebutan emas yang sama diantara mereka. Selama proses pemilihan berlangsung, seorang prajurit mencoba bertanya kepada salah seorang rakyatnya, "apa yang kau amat-amati, sehingga satu setengah hari kau habiskan waktumu disini?", jawab orang itu "tentu saja aku harus berhati-hati, aku harus mendapatkan emas 24 karat itu",

lalu tanya prajurit itu lagi "seandainya emas 24 karat itu tidak pernah ada, atau hanya ada satu diantara setumpuk emas ini, apakah engkau masih saja mencarinya?, sedangkan waktumu sangat terbatas", jawab orang itu lagi "tentu saja tidak, aku akan mengambil emas terakhir yang ada ditanganku begitu waktuku habis".

Lalu prajurit itu berkeliling dan ia menjumpai seorang yang tampan,melihat perangainya ia adalah seorang kaya, bertanyalah prajurit itu kepadanya "hai orang kaya apa yang kau cari disini, bukankah engkau sudah lebih dari cukup?" ,jawab orang kaya itu "bagiku hidup adalah uang, kalau aku bisa mengambil emas ini, tentu saja itu berarti menambah keuntunganku".

Kemudian prajurit itu kembali mengawasi satu persatu dari mereka, maka tampak olehnya seseorang, yang sejak satu hari ia selalu menggenggam kepingan emasnya, lalu dihampirinya orang itu "mengapa engkau diam disini?, tidakkah engkau memilih emas-emas itu? atau tekadmu sudah bulat untuk mengambil emas itu?", mendengar perkataan prajurit itu, orang ini hanya diam saja, maka prajurit itu bertanya lagi "atau engkau yakin bahwa itulah emas 24 karat, sehingga engkau tidak lagi berusaha mencari yang lain?", orang itu masih terdiam, prajurit itu semakin penasaran, lalu ia lebih mendekat lagi

"tidakkah engkau mendengar pertanyaanku?", sambil menatap prajurit, orang itu menjawab "tuan saya ini orang miskin, saya tidak pernah tahu mana yang emas dan mana yang kuningan, tetapi hati saya memilih emas ini, sayapun tidak tahu, berapa kadar emas ini, atau jika ternyata emas ini hanya kuninganpun saya juga tidak tahu". "lalu mengapa engkau tidak mencoba bertanya kepada mereka, atau kepadaku kalau engkau tidak tahu" tanya prajutit itu lagi.

"Tuan emas dan kuningan ini milik raja, jadi menurut saya hanya raja yang tahu, mana yang emas dan mana yang kuningan, mana yang 1 karat dan mana yang 24 karat. Tapi satu hal yang saya percaya janji raja untuk mengubah kuningan menjadi emas itu yang lebih penting" jawabnya lugu. Prajurit ini semakin penasaran "mengapa bisa begitu?", "bagi saya berapapun kadar karat emas ini cukup buat saya, karena kalau saya bekerja, saya membutuhkan waktu bertahun-tahun menabung untuk membeli emas tuan"

prajurit tampak tercengang mendengar jawaban dari orang ini, lalu ia melanjutkan perkataannya "lagi pula tuan, peraturannya saya tidak boleh menukar emas yang sudah Saya ambil", "tidakkah engkau mengambil emas-emas yang lain dan menukarkannya sekarang, selagi masih ada waktu?" tanya prajurit lagi, "saya sudah menggunakan waktu itu, kini waktu setengah hari terakhir saya,

inilah saatnya saya mengambil keputusan, jika saya gantikan emas ini engan yang lain, belum tentu saya mendapat yang lebih baik dari punya saya ini, saya memutuskan untuk mengabdi pada raja dan merawat milik saya ini,untuk menjadikannya emas yang murni", tak lama lagi lonceng istana berbunyi,tanda berakhir sudah kegiatan mereka.

Lalu raja keluar dan berdiri ditempat yang tinggi sambil berkata "wahai rakyatku yang kukasihi, semua emas yang kau genggam itu adalah hadiah yang telah kuberikan, sesuai dengan perjanjian, tidak seorangpun diperbolehkan menukar ataupun menyia-nyiakan hadiah itu, jika didapati hal diatas maka orang itu akan mendapat hukuman karena ia tidak menghargai raja" kata-kata aja itu disambut hangat oleh rakyatnya.

Lalu sekali lagi dihadapan rakyatnya raja ingin memberitahu tentang satu hal "dan ketahuilah, bahwa sebenarnya tidak ada emas 24 karat itu, hal ini dimaksudkan bahwa kalian semua harus mengabdi kepada kerajaan, dan hanya akulah yang dapat menambah jumlah karat itu, karena akulah yang memilikinya. Selama satu setengah hari, setengah hari yang kedua yaitu saat kuberikan waktu kepada kalian semua untuk merenungkan pilihan, kalian kutunggu untuk datang kepadaku menanyakan perihal emas itu, tetapi sayang sekali hanya satu orang yang datang kepadaku untuk menanyakannya". Demikianlah raja yang baik hati dan bijaksana itu mengajar rakyatnya,dan selama bertahun-tahun ia dengan sabar menambah karat satu persatu dari emas rakyatnya.

Dikutip dari : Kumpulan Sharing dan Cerpen Judul Asli: When We Have to Choice Berharap melalui alkisah diatas kita dapat merefleksi diri dalam mencari pasangan hidup :

* Bagi yang sedang mencari pasangan alias cari pacar(setengah hari untuk memilih) Memilih memang boleh tapi manusia tidak ada yang sempurna, jangan lupa emas-emas itu milik sang raja, jadi hanya dia yang tahu menahu masalah itu, artinya setiap manusia milik Tuhan jadi berdoalah untuk berkomunikasi denganNya tentang pasangan Anda.

* Bagi yang telah memperoleh pasangan tapi belum menikah (setengah hari untuk merenungkan) Mungkin pertama kali Anda mengenal, si dia nampak emas 24 karat,ternyata setelah bertahun-tahun kenal, si dia hanya berkadar 10 karat. Diluar, memang kita dihadapkan dengan banyak pilihan, sama dengan rakyat yangm memilih emas tadi, akan tetapi pada saat kita sudah mendapatkannya, belum tentu waktu kita melepaskannya kita mendapat yang lebih baik. Jadi jika dalam tahap ini Anda merasa telah mendapatkan dia, hal yang terbaik dilakukan ialah menilai secara objektiv siapa dia (karena itu keterbukaan dan komunikasi sangat penting dalam menjalin hubungan), dan menyelaraskan hati Anda bersamanya, begitu Anda tahu tentang hal terjelek dalam dirinya sebelum Anda menikah itu lebih baik, dengan demikian Anda tidak merasa shock setelah menikah, tinggal bagaimana Anda menerimanya, Anda mampu menerimanya atau tidak, Anda mengusahakan perubahannya atau tidak,"cinta selalu berjuang", dan jangan anggap tidak pernah ada masalah dalam jalan cinta Anda, justru jika dalam tahap ini Anda tidak pernah mengalami masalah dengan pasangan Anda (tidak pernah bertengkar mungkin). Anda malah harus berhati- hati, karena ini adalah hubungan yang tidak sehat, berarti banyak kepura-puraan yang ditampilkan dalam hubungan Anda yang terpenting adalah niat baik diantara pasangan, sehingga dengan komitmen dan cinta, segala sesuatu selalu ada jalan keluarnya. Meskipun dalam tahap ini Anda masih punya waktu setengah hari lagi untuk memutuskan, artinya anda masih dapat berganti pilihan, akan tetapi pertimbangkan dengan baik hal ini.

* Bagi yang telah menikah (setengah hari untuk memutuskan) Dalam tahap ini, siapapun dia berarti anda telah mengambil keputusan untuk memilihnya, jangan berfikir untuk mengambil keuntungan dari pasangan Anda, jika ini terjadi berarti Anda egois, sama halnya dengan orang kaya diatas, dan dengan demikian Anda tidak pernah puas dengan diri pasangan Anda,maka tidak heran banyak terjadi perselingkuhan. Anda tidak boleh merasa menyesal dengan pilihan Anda sendiri,jangan kuatir raja selalu memperhatikan rakyatnya, dan menambah kadar karat pada emasnya.

Jadi percayalah kalau Tuhan pasti akan memperhatikan Anda, dan Dia yang paling berkuasa mengubah setiap orang. Perceraian bukanlah solusi, sampai kapan kita harus menikah lalu bercerai, menikah lagi dan bercerai lagi ???, ingatlah si dia adalah hadiah, siapapun dia terimalah dia karena sekali lagi itulah pilihan Anda, ingat ini adalah setengah hari terakhir yaitu waktu untuk memutuskan, setelah itu Anda tidak boleh menukar atau meyia-nyiakan emas Anda, jadi peliharalah pasangan Anda sebagaimana hadiah terindah yang telah Tuhan berikan. Dan apapun yang terjadi dengan pasangan Anda komunikasikanlah dengan Tuhan, karena Dia yang memiliki hati setiap manusia ........

Senin, 07 Juni 2010

For Our Palestin...

Jeritan Hati untuk Palestina !

Hati pedih penuh luka, tak satu kata pun pantas terucapkan untuk mengungkapkan kebiadaban israel laknatullah. Negara itu telah membabi buta meluluhlantakkan tanah suci palestina.

Mencabik-cabik kota gaza, memisahkan anak-anak dari orang tuanya, memisahkan orang tua dari anak-anaknya, menghancurkan masa depan setiap yang benafas di kota gaza. Entah kebiadaban apa lagi yang dapat dituliskan di sini, semua dapat melihat dengan jelas di media-media seberapa besar kebiadaban itu terjadi. Tak ada hal yang dapat kita perbuat untuk mereka, selain hanya dengan do’a dan air mata serta sejumlah kecil bantuan yang tidak seberapa besar dibanding kebutuhan penduduk gaza yang sebenarnya.

Perihnya hati sudah tak tertahan, diiringi do’a penuh harap di setiap sembah sujudku. Semoga tragedi ini dapat segera berlalu.

Ya Alloh.. Berikanlah pertolongan kepada para Mujahid di Palestina

Ya Alloh.. Berikanlah pertolongan kepada para Mujahid di Palestina

Ya Alloh.. Berikanlah pertolongan kepada para Mujahid di Palestina

….

Hancurkanlah mereka (Yahudi) Ya Alloh….

Jangan biarkan sejengkal pun tanah negeri palestina jatuh ke tangan mereka (Yahudi)..

Mengingat tragedi yang terjadi di tanah palestina saat ini, bukan hanya tragedi bagi ummat islam. Melainkan tragedi bagi ummat manusia di seluruh dunia. Betapa dengan mudahnya melakukan pembantaian (holocaust) di depan mata kita sendiri. Dimana para pemimpin dunia yang seharusnya dapat membantu menyelesaikan konflik, tidak melakukan respons yang berarti untuk terselesaikannya konflik di Palestina.

Seorang berkewarganegaraan Amerika pun, merasa terusik hatinya melihat tragedi kemanusiaan ini. Dengan keahliannya sebagai komposer dan produser musik ternama di negaranya, dia membuat sebuah lagu khusus untuk “GaZa”.

Silahkan disimak lirik lagu yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia di bawah ini. Bahkan beliau merelakan lagu yang telah dibuatnya itu untuk didownload oleh semua orang di seluruh dunia. Agar semua orang di seluruh dunia dapat merasakan juga penderitaan rakyat gaza katanya, memberikan alasan mengapa beliau menyebarluaskan lagu ini secara gratis.

Lagu ini dapat di download di http://www.michaelheart.com/sfg/downloads/a22685d/dl.php?file=we_will_not_go_down.mp3


WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)
(Composed by Michael Heart)
Copyright 2009

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

============ ========= ====

Terjemahannya …

Cahaya putih yang membutakan mata
Menyala terang di langit Gaza malam ini
Orang-orang berlarian untuk berlindung
Tanpa tahu apakah mereka masih hidup atau sudah mati

Mereka datang dengan tank dan pesawat
Dengan berkobaran api yang merusak
Dan tak ada yang tersisa
Hanya suara yang terdengar di tengah asap tebal

Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini

Wanita dan anak-anak
Dibunuh dan dibantai tiap malam
Sementara para pemimpin nun jauh di sana
Berdebat tentang siapa yg salah & benar

Tapi kata-kata mereka sedang dalam kesakitan
Dan bom-bom pun berjatuhan seperti hujam asam
Tapi melalui tetes air mata dan darah serta rasa sakit
Anda masih bisa mendengar suara itu di tengah asap tebal

Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini

Senin, 31 Mei 2010

"Nenek Pemungut Daun"

Dahulu di sebuah kota di Madura, ada seorang nenek tua penjual bunga cempaka. Ia menjual bunganya di pasar, setelah berjalan kaki cukup jauh. Usai jualan, ia pergi ke masjid Agung di kota itu. Ia berwudhu, masuk masjid, dan melakukan salat Zhuhur. Setelah membaca wirid sekedarnya, ia keluar masjid dan membungkuk-bungkuk di halaman masjid. Ia mengumpulkan dedaunan yang berceceran di halaman masjid. Selembar demi selembar dikaisnya. Tidak satu lembar pun ia lewatkan.

Tentu saja agak lama ia membersihkan halaman masjid dengan cara itu. Padahal matahari Madura di siang hari sungguh menyengat. Keringatnya membasahi seluruh tubuhnya.

Banyak pengunjung masjid jatuh iba kepadanya. Pada suatu hari Takmir masjid memutuskan untuk membersihkan dedaunan itu sebelum perempuan tua itu datang.
Pada hari itu, ia datang dan langsung masuk masjid. Usai salat, ketika ia ingin melakukan pekerjaan rutinnya, ia terkejut. Tidak ada satu pun daun terserak di situ. Ia kembali lagi ke masjid dan menangis dengan keras. Ia mempertanyakan mengapa daun-daun itu sudah disapukan sebelum kedatangannya. Orang-orang menjelaskan bahwa mereka kasihan kepadanya. "Jika kalian kasihan kepadaku," kata nenek itu, "Berikan kesempatan kepadaku untuk membersihkannya."

Singkat cerita, nenek itu dibiarkan mengumpulkan dedaunan itu seperti biasa.
Seorang kiai terhormat diminta untuk menanyakan kepada perempuan itu mengapa ia begitu bersemangat membersihkan dedaunan itu. Perempuan tua itu mau menjelaskan sebabnya dengan dua syarat: pertama, hanya Kiai yang mendengarkan rahasianya; kedua, rahasia itu tidak boleh disebarkan ketika ia masih hidup.

Sekarang ia sudah meninggal dunia, dan Anda dapat mendengarkan rahasia itu.

"Saya ini perempuan bodoh, pak Kiai," tuturnya. "Saya tahu amal-amal saya yang kecil itu mungkin juga tidak benar saya jalankan. Saya tidak mungkin selamat pada hari akhirat tanpa syafaat Kanjeng Nabi Muhammad. Setiap kali saya mengambil selembar daun, saya ucapkan satu salawat kepada Rasulullah. Kelak jika saya mati, saya ingin Kanjeng Nabi menjemput saya. Biarlah semua daun itu bersaksi bahwa saya membacakan salawat kepadanya."

Subhanallah....kalau kita renungkan...betapa banyak aktivitas yang telah kita lakukan selama kita hidup dan betapa banyak pula aktivitas yang terlewatkan dengan penuh gerutu dan tidak ikhlas.Andaikan semua aktivitas yang kita lakukan selalu diiringi dengan sholawat dan menyebut namaNYA...betapa banyak kebaikan yang telah tertanam???? Mari Renungkan Bersama!!!! terutama saya...

Senin, 10 Mei 2010

Bahan Renungan

Pada suatu hari ada seorang gadis buta yg sangat membenci dirinya sendiri. Karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.

Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi gadisnya itu kalau gadisnya itu sudah bisa melihat dunia.

Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepada gadisnya itu Yang akhirnya dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasih gadisnya itu .

Kekasihnya bertanya kepada gadisnya itu , ” Sayangggg … sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah engkau mau menikah denganku?” Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya itu ternyata buta. Dan dia menolak untuk menikahi si pria pacar-nya itu yg selama ini sudah sangat setia sekali mendampingi hidupnya selama si gadis itu buta matanya.

Dan akhirnya si Pria kekasihnya itu pergi dengan meneteskan air mata, dan kemudian menuliskan sepucuk surat singkat kepada gadisnya itu, “Sayangku, tolong engkau jaga baik-baik ke-2 mata yg telah aku berikan kepadamu.”

* * * * *

Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.

Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata- kata kasar Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.

Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu, Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum engkau mengeluh tentang suamimu, ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan untuk meminta penyembuhan sehingga suaminya TIDAK LUMPUH seumur hidup.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu, Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke alam kubur dengan masih menyertakan kemiskinannya.

Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.

Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.

Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu, pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.

Hidup adalah anugerah, syukurilah, jalanilah, nikmatilah dan isilah hidup ini dengan sesuatu yg bermanfaat untuk umat manusia.

NIKMATILAH dan BERI YANG TERBAIK DI SETIAP DETIK DALAM HIDUPMU, KARENA ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI untuk waktumu selanjutnya !!!

Sabtu, 13 Maret 2010

TRUE LOVE

Apakah telapak tangan anda berkeringat, hati anda deg2-an, suara anda nyangkut di dalam tenggorokan anda ?
-- Hal itu bukanlah cinta, tapi suka


Apakah tangan anda tidak dapat berhenti memegang dan menyentuhnya?
-- Hal itu bukanlah cinta, tapi birahi


Apakah anda bangga dan selalu ingin memamerkannya kepada semua orang ?
-- Hal itu bukanlah cinta, tapi anda sedang mujur


Apakah anda menginginkannya karena bagi anda tiada orang yang akan mendampingi anda selain dia?
-- Hal itu bukanlah cinta, tapi kesepian


Apakah anda masih bersama dia ketika banyak orang menginginkan anda ?
-- Hal itu bukanlah cinta, tapi kesetiaan


Apakah anda menerima pernyataan cintanya karena anda tidak mau menyakiti hatinya?
-- Hal itu bukanlah cinta, tapi rasa kasihan


Apakah anda bersedia untuk memberikan semua yang anda suka untuk dia?
-- Hal itu bukanlah cinta, tapi kemurahan hati


Apakah anda cemburu bila dia bicara dengan orang lain selain anda?
-- Hal itu bukanlah cinta, tapi takut kehilangan


Apakah anda mengatakan padanya bahwa dia adalah satu satunya hal yang anda pikirkan ?
-- itu bukan cinta tapi GOMBAL/GAMBUS/BASI!!!


Apakah anda masih bersamanya karena campuran dari rasa nyeri dan kegembiraan yang tidak dapat digambarkan dg kata2 ?
-- Itulah cinta


Apakah anda masih menerima kesalahannya karena hal itu adalah bagian dari kepribadiannya ?
-- Itulah cinta


Apakah anda tertarik pada orang lain, tapi masih bersamanya dengan setia ?
-- Itulah cinta


Apakah anda rela memberikan hati anda, kehidupan anda, dan kematian anda ?
-- Itulah cinta


Apakah hati anda tercabik bila dia sedang sedih ?
-- Itulah cinta


Apakah anda menangis untuk kepedihannya biarpun dia cukup tegar ?
-- Itulah cinta


Apakah anda ikut terluka bila dia sedang sakit ?
-- Itulah cinta

Apakah anda selalu ingin menyentuhnya, memeluknya karena anda sayang kepadanya ?
-- Itulah cinta


Apakah matanya melihat hati anda yang sesungguhnya dan menyentuh jiwa anda secara dalam sekali sampai terasa nyeri ?
-- Itulah cinta

Senin, 01 Maret 2010

Ibunda, kenapa engkau menangis????

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada
ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab,
Ibu adalah seorang wanita, Nak". "Aku tak mengerti" kata si
anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat.
"Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."
Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu
menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?"
Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada
alasan". Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.
Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap
bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.
Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan.
"Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"
Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,
"Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.
Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya,
walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya,
walau, seringkali pula,ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.
Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan,
pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.
Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya,
walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk
mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam
situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai
perasaannya, melukai hatinya.
Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada
bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah
yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut
olehnya.

Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui
masa-masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab,
bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan
jantung agar tak terkoyak?

Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk
memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik
adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali
pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang
diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling
melengkapi, dan saling menyayangi.

Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya.
Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar
dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan
yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah
air mata kehidupan".

Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih
hidup, karena di kakinyalah kita menemukan surga.

Selasa, 02 Februari 2010

Yang Datang Pasti Akan Pergi

Apa pun yang kita kumpulkan,
cepat atau lambat, pasti akan pergi.
Harta yang kita simpan; kehormatan yang kita perjuangkan;
dan semua yang diaku sebagai milik sendiri
selalu mencari jalan keluar dari genggaman kita.

Ibaratnya, arus sungai yang rindu akan lautnya.
Sekuat apapun bendungan menghadang,
air akan menemukan celah untuk meneruskan tetesannya.
Atau, angin akan mengangkat mereka ke awan-awan tebal
dan menjatuhkannya ke atas samudera.
Apa pun yang terjadi,
semua itu akan pergi.

Jika toh mereka tak meninggalkan kita,
suatu saat kitalah yang akan meninggalkan mereka.
Kita akan meninggalkan semua itu.
Karenanya, jangan terburu mengaku beruntung atas segunung harta
atau selangit kehormatan yang kita raih.
Di saat semua itu pergi,
tak selalu pantas kita meratapinya sebagai kemalangan.
Maka, tak ada yang lebih baik selain selalu bersiap melepaskan.
Bagi bendungan, tekanan arus air adalah beban berat.
Bagi kita, tumpukan harta tak kalah beratnya.
Maka, bila ia harus pergi,
relakan kepergiannya.
Ini membuat hati jauh lebih lapang dan ringan.

Minggu, 10 Januari 2010

Hanyalah Hari Ini.

Seorang bijak pernah berkata, bahwa ada dua hari dalam hidup
ini yang sama sekali tak perlu anda khawatirkan.

Yang pertama; hari kemarin. Anda tak bisa mengubah apa pun
yang telah terjadi. Anda tak bisa menarik perkataan yang
telah terucapkan. Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan;
dan mengulangi kegembiraan yang anda rasakan kemarin. Biarkan
hari kemarin lewat; lepaskan saja.

Yang kedua: hari esok. Hingga mentari esok hari terbit,
anda tak tahu apa yang akan terjadi. Anda tak bisa melakukan
apa-apa esok hari. Anda tak mungkin sedih atau ceria di esok
hari. Esok hari belum tiba; biarkan saja.

Yang tersisa kini hanyalah hari ini. Pintu masa lalu telah
tertutup; pintu masa depan pun belum tiba. Pusatkan saja diri
anda untuk hari ini. Anda dapat mengerjakan lebih banyak hal
hari ini bila anda mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan
ketakutan akan esok hari. Hiduplah hari ini. Karena, masa lalu
dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit. Hiduplah
apa adanya. Karena yang ada hanyalah hari ini; hari ini yang
abadi.