Apa pun yang kita kumpulkan,
cepat atau lambat, pasti akan pergi.
Harta yang kita simpan; kehormatan yang kita perjuangkan;
dan semua yang diaku sebagai milik sendiri
selalu mencari jalan keluar dari genggaman kita.
Ibaratnya, arus sungai yang rindu akan lautnya.
Sekuat apapun bendungan menghadang,
air akan menemukan celah untuk meneruskan tetesannya.
Atau, angin akan mengangkat mereka ke awan-awan tebal
dan menjatuhkannya ke atas samudera.
Apa pun yang terjadi,
semua itu akan pergi.
Jika toh mereka tak meninggalkan kita,
suatu saat kitalah yang akan meninggalkan mereka.
Kita akan meninggalkan semua itu.
Karenanya, jangan terburu mengaku beruntung atas segunung harta
atau selangit kehormatan yang kita raih.
Di saat semua itu pergi,
tak selalu pantas kita meratapinya sebagai kemalangan.
Maka, tak ada yang lebih baik selain selalu bersiap melepaskan.
Bagi bendungan, tekanan arus air adalah beban berat.
Bagi kita, tumpukan harta tak kalah beratnya.
Maka, bila ia harus pergi,
relakan kepergiannya.
Ini membuat hati jauh lebih lapang dan ringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ku tunggu komentarmu...ku nanti mutiara hikmahmu...