Ya Allah.... hamba adalah insan yang tidak pantas masuk surgaMU namun hamba juga tidak sanggup masuk nerakaMu maka cukupkanlah hamba dengan RidhaMU
Man ana???
- Mulkismawati
- Teluk Kuantan, Riau, Indonesia
- Saya adalah "Anak Talang" yang selalu rindu perubahan progresif.....
Selasa, 17 November 2009
Syair Untuk Sebuah Renungan
sudah menikah atau bagi yang baru akan menjalani kehidupan rumah tangga.
Syair untuk Suami dan Isteri (renungan).
UNTUK SUAMI
(Sebuah Syair Renungan Singkat Bagi Laki-laki)
Pernikahan ataupun perkawinan,
Menyingkap tabir rahasia.
Isteri yang kamu nikahi,
Tidaklah semulia Khadijah,
Tidaklah setaqwa Aisyah,
Pun tidak setabah Fatimah.
Justeru Isteri hanyalah wanita akhir zaman,
Yang punya cita-cita, Menjadi solehah...
Pernikahan ataupun perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama.
Isteri menjadi tanah, Kamu langit penaungnya,
Isteri ladang tanaman, Kamu pemagarnya,
Isteri kiasan ternakan, Kamu gembalanya,
Isteri adalah murid, Kamu mursyidnya,
Isteri bagaikan anak kecil, Kamu tempat bermanjanya,
Saat Isteri menjadi madu, Kamu teguklah sepuasnya,
Seketika Isteri menjadi racun, Kamulah penawar bisanya,
Seandainya Isteri tulang yang bengkok, berhatilah meluruskannya,
Pernikahan ataupun perkawinan,
Menginsafkan kita perlunya iman dan taqwa,
Untuk belajar meniti sabar dan ridha,
Karena memiliki Isteri yang tak sehebat mana,
Justeru kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Rasulullah,
Pun bukanlah Saidina Ali Karamaullahhuwajah,
Cuma suami akhir zaman,
Yang berusaha menjadi soleh... Amin.
UNTUK ISTRI
(Sebuah Syair Renungan Singkat Bagi Wanita)
Pernikahan ataupun perkawinan,
Membuka tabir rahasia,
Suami yang menikahi kamu,
Tidaklah semulia Muhammad,
Tidaklah setakwa Ibrahim,
Pun tidak setabah Ayub,
Atau pun segagah Musa,
apalagi setampan Yusuf
Justeru suamimu hanyalah pria akhir zaman,
Yang punya cita-cita,
Membangun keturunan yang soleh .......
Pernikahan ataupun Perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama,
Suami menjadi pelindung, Kamu penghuninya,
Suami adalah Nakoda kapal, Kamu navigatornya,
Suami bagaikan balita yang nakal, Kamu adalah penuntun kenakalannya,
Saat Suami menjadi Raja, Kamu nikmati anggur singasananya,
Seketika Suami menjadi bisa, Kamu lah penawar obatnya,
Seandainya Suami masinis yang lancang, sabarlah
memperingatkannya.
Pernikahan ataupun Perkawinan,
Mengajarkan kita perlunya iman dan takwa,
Untuk belajar meniti sabar dan redha,
Karena memiliki suami yang tak segagah mana,
Justeru Kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Khadijah,
yang begitu sempurna di dalam menjaga
Pun bukanlah Hajar,
yang begitu setia dalam sengsara
Cuma wanita akhir zaman,
Yang berusaha menjadi solehah..... Amin.
Kamis, 29 Oktober 2009
Untaian Pesan
Belajar janganlah malas
Kalau anda mau berbudi
Berbuat baik dan mawas diri
Kalu anda mau kaya
Teruslah berkarya dan berusaha
Kalau anda mau mujur
Berbuatlah selalu jujur
Kalau anda mau dikenal
Belajar dan berbuat dengan benar
Minggu, 18 Oktober 2009
Keistimewaan Perempuan
Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada
ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab,
Ibu adalah seorang wanita, Nak". "Aku tak mengerti" kata si
anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat.
"Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."
Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu
menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?" Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada
alasan". Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.
Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap
bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.
Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan.
"Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"
Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,
"Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia
dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula,
ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.
Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan,
pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.
Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya,
walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk
mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam
situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai
perasaannya, melukai hatinya.
Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada
bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah
yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut
olehnya.
Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui
masa-masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab,
bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan
jantung agar tak terkoyak?
Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk
memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik
adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali
pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang
diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling
melengkapi, dan saling menyayangi.
Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar
dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan
yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah
air mata kehidupan".
Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih
hidup, karena di kakinyalah kita menemukan surga.
Jumat, 16 Oktober 2009
Sebuah Renungan
Dari mana anda datang?
Minallah, dari Allah
Akan kemana anda pergi?
Ilallah, menuju Allah.
Bersama siapa anda pergi?
Ma'allah, bersama Allah.
Di jalan apa yang anda tempuh?
Fi sabilillah, di jalan Allah.
Anda sebenarnya milik siapa?
Inna lillah, kami sesungguhnya milik Allah.
Kepada siapa anda kembali?
Ilaihi roji'un, kepada-Nya (Allah) kami kembali.
Kepada siapa anda beriman?
Amantu billah, saya beriman kepada Allah.
Kepada siapa anda berserah diri?
Aslamtu lillah, berserah diri kepada Allah.
Kepada siapa anda beribadah/mengabdi?
A'budullah, saya mengabdi kepada Allah.
Kepada siapa anda mohon perlindungan?
A'udzu billah, saya berlindung kepada Allah
Kepada siapa anda tawakkal?
Tawakaltu'alallah, bertawakal kepada Allah.
Atas nama siapa anda beramal kebajikan?
Bismillah, atas nama Allah.
Kepada siapa anda bersyukur?
Alhamdu lillah, segala puji bagi Allah.
Untuk siapa anda hidup?
Lillah, untuk Allah
Darimana datangnya rahmat dan hidayah?
Min'indillah, dari sisi Allah
Dalam hidup apa yang sebenarnya anda cari?
Mardhatillah, saya mencari ridho Allah
Itulah "sangkan paraning dumadi"
Insan datang dari Allah
Pergi menuju Allah
Hidup bersama Allah
Beramal untuk Allah
Tawakal kepada Allah
Kembali kepada Allah
dari naskah : "Jalan Lurus Menuju Ma'rifatullah"
sangkan paraning dumadi = asal muasal kejadian dalam
tema
:"Dari mana dan hendak kemana manusia"
Senin, 28 September 2009
Mawar Untuk Ibu
karangan bunga yang akan dipaketkan pada sang ibu yang
tinggal sejauh 250 km darinya. Begitu keluar dari mobilnya,
ia melihat seorang gadis kecil berdiri di trotoar jalan
sambil menangis tersedu-sedu. Pria itu menanyainya kenapa
dan dijawab oleh gadis kecil, "Saya ingin membeli setangkai
bunga mawar merah untuk ibu saya. Tapi saya cuma punya uang
lima ratus saja, sedangkan harga mawar itu seribu."
Pria itu tersenyum dan berkata, "Ayo ikut, aku akan
membelikanmu bunga yang kau mau." Kemudian ia membelikan
gadis kecil itu setangkai mawar merah, sekaligus memesankan
karangan bunga untuk dikirimkan ke ibunya.
Ketika selesai dan hendak pulang, ia menawarkan diri untuk
mengantar gadis kecil itu pulang ke rumah. Gadis kecil itu
melonjak gembira, katanya, "Ya tentu saja. Maukah anda
mengantarkan ke tempat ibu saya?"
Kemudian mereka berdua menuju ke tempat yang ditunjukkan
gadis kecil itu, yaitu pemakaman umum, dimana lalu gadis
kecil itu meletakkan bunganya pada sebuah kuburan yang
masih basah.
Melihat hal ini, hati pria itu menjadi trenyuh dan teringat
sesuatu. Bergegas, ia kembali menuju ke toko bunga tadi dan
membatalkan kirimannya. Ia mengambil karangan bunga yang
dipesannya dan mengendarai sendiri kendaraannya sejauh
250 km menuju rumah ibunya.
jangan tunda Berbuat baiklah kepada orang tua...manfaatkan waktu selagi masih sama2 didunia...
Senin, 03 Agustus 2009
Makna Cinta menurut Plato...
Satu hari, Plato bertanya pada gurunya, "Apa itu
cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya?
Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas didepan
sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali,
kemudian ambillah satu saja ranting.
Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling
menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta" Plato
pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali
dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.
Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun
ranting?"
Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja,
dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali
(berbalik)"
Sebenarnya aku telah menemukan yang paling
menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih
menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil
ranting tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan lebih
jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting-ranting
yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi,
jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya"
Gurunya kemudian menjawab " Jadi ya itulah cinta"
Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya,
"Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa
menemukannya?"
Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur didepan
saja. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh)
dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan
tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling
tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu
perkawinan"
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia
kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah
pohon yang segar/subur, dan tidak juga terlalu tinggi.
Pohon itu biasa-biasa saja.
Gurunya bertanya, "Mengapa kamu memotong pohon yang
seperti itu?"
Plato pun menjawab, "sebab berdasarkan pengalamanku
sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan,
ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi
dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa
tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk
menebangnya dan membawanya kesini.
Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk
mendapatkannya"
Gurunyapun kemudian menjawab, "Dan ya itulah
perkawinan"
CATATAN - KECIL :
Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak
ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika
dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika
pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta,
maka yang didapat adalah kehampaan... tiada sesuatupun
yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali.
Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah
cinta apa adanya.
Senin, 27 Juli 2009
Menunggu Cinta = Menunggu Bis
kamubilang, "Wah.. terlalu penuh, sumpek, bakalan enggak bisa duduk nyaman
neh!aku tunggu bis berikutnya aja deh."
Kemudian, bis berikutnya datang. Kamu melihatnya dan berkata, "Aduh
bisnya kurang asik nih, enggak bagus lagi.. enggak mau ah.."
Bis selanjutnya datang, cool dan kamu berminat, tapi seakan-akan dia
tidak melihatmu dan lewat begitu saja.
Bis keempat berhenti di depan kamu. Bis itu kosong, cukup bagus, tapi
kamu bilang, "Nggak ada AC nih, bisa kepanasan aku". Maka kamu
membiarkan bis keempat itu pergi.
Waktu terus berlalu, kamu mulai sadar bahwa kamu bisa terlambat pergi
ke kantor.
Ketika bis kelima datang, kamu sudah tak sabar, kamu langsung melompat
masuk ke dalamnya. Setelah beberapa lama, kamu akhirnya sadar kalau kamu
salah menaiki bis. Bis tersebut jurusannya bukan yang kamu tuju! Dan kau baru
sadar telah menyiakan waktumu sekian lama.
Moral dari cerita ini: sering kali seseorang menunggu orang yang
benar-benar 'ideal' untuk menjadi pasangan hidupnya. Padahal tidak ada orang yang
100% memenuhi keidealan kita. Dan kamu pun sekali-kali tidak akan pernah
bisa menjadi 100% sesuai keinginan dia.
Tidak ada salahnya memiliki 'persyaratan' untuk 'calon', tapi tidak ada
salahnya juga memberi kesempatan kepada yang berhenti di depan kita.
Tentunya dengan jurusan yang sama seperti yang kita tuju. Apabila
ternyata memang tidak cocok, apa boleh buat.. tapi kamu masih bisa
berteriak 'Kiri' ! dan keluar dengan sopan.
Maka memberi kesempatan pada yang berhenti di depanmu, semuanya
bergantungpada keputusanmu. Daripada kita harus jalan kaki sendiri menuju
kantormu,dalam arti menjalani hidup ini tanpa kehadiran orang yang dikasihi.
Cerita ini juga berarti, kalau kebetulan kamu menemukan bis yang
kosong,kamu sukai dan bisa kamu percayai, dan tentunya sejurusan
dengan tujuanmu, kamu dapat berusaha sebisamu untuk menghentikan bis
tersebut di depanmu, agar dia dapat memberi kesempatan kepadamu untuk
masuk ke dalamnya. Karena menemukan yang seperti itu adalah suatu berkah yang
sangat berharga dan sangat berarti. Bagimu sendiri, dan bagi dia. Lalu
bis seperti apa yang kamu tunggu? :-)
Selasa, 21 Juli 2009
Pantai Kuta di Pulau Padang Singingi....
mandilah katiko siang
kok ingin tahu ancaknyo singingi
poi lah ka pulau padang
sungai salang iyo tanamo
batang salimbiang tasobuik pulo
dunsanak ambo poi la kasiko
alamnyo ancak sungainyo joniah pulo
ditunggu kedatangan bapak Bupati beserta rombongan untukmengadakan kemah bersama disini.....................
Selasa, 09 Juni 2009
Antara Antasari, Manohara, Prita dan cenderamata
Lain lagi dengan Manohara.....perempuan cantik berdarah indo yang fasih berbahasa asing tersebut ternyata menemukan "neraka" dalam kehidupan rumah tangganya. Setelah masa mudanya terampas sekarang dia kembali dengan air mata ke Indonesia...apa pelajarannya bagi kita? ternyata menikah dengan orang yang terpandang bukanlah jaminan sebuah kebahagiaan...
Bagaimana pula dengan Ibu Prita Mulya Sari, yang dijebloskan ke penjara karena curhatan hatinya di internet yang dianggap mencemarkan nama baik sebuah rumah sakit. Aneh....si korban jadi terdakwa....Pihak Rumah Sakit langsung menggugat Prita dengan tuduhan pencemaran nama baik. Tapi kalau dipikir ulang, sebelum kasus ini diangkatkan, orang belum banyak tahu tentang keluhan prita terhadap layanan rumah sakit ini akan tetapi setelah kasus ini diangkatkan justeru semua orang akan tahu dan tentunya juga akan mengancam nama baik.....Nah apa pula pelajaran bagi kita? jangan gegabah mengambil keputusan karena keputusan yang tidak tepat bukannya menyelesaikan masalah tapi malah mendatangkan masalah baru.
Terakhir adalah cenderamata yang diperuntukkan kepada anggota dewan yang bernilai milyaran rupiah dinilai banyak orang adalah hal sangat tidak pantas. Ditengah berkecamuknya persoalan bangsa, krisis multi dimensi yang belum jua kunjung usai, tambah lagi kinerja anggota dewan yang banyak belum rampung adalah alasan yang tepat kalau pemberian cenderamata itu kurang layak. Mereka ada karena suara rakyat, mereka menjadi pejabat karena dukungan rakyat, mereka kaya karena uang rakyat, ketika mau pamitan masak repotin rakyat lagi. Yang pantas itu adalah mereka yang memberikan cenderamata kepada rakyat....jangan hanya mau memberi membarikan bantuan ketika kampanye tapi harus mau pula meninggalkan kenang2an yang berharga ketika mau berpamitan....Pelajaran bagi kita adalah bahwa sampai pada hari ini masih banyak yang menganggap bahwa menjadi wakil rakyat itu adalah mata pencaharian bukan amanah....
Semoga tulisan ini tidak membuat saya digiring ke meja hijau seperti bu Prita..ingat pasal 28 he he.....
Senin, 08 Juni 2009
Antara Pemimpin dan Boss
di London yang merupakan salah satu department store terbesar
di dunia. Ia mencapai kesuksesan tersebut dengan menjadi
seorang 'pemimpin' dan bukan dengan menjadi 'boss'.
Apakah perbedaan antara pemimpin dengan boss? Di bawah ini
adalah perbandingan yang diberikan Gordon Selfridge antara
orang yang bertipe pemimpin dan orang yang bertipe boss.
Seorang boss mempekerjakan bawahannya;
Tetapi seorang pemimpin mengilhami mereka,
Seorang boss mengandalkan kekuasaannya;
Tetapi seorang pemimpin mengandalkan kemauan baik.
Seorang boss menimbulkan ketakutan;
Tetapi seorang pemimpin memancarkan kasih.
Seorang boss mengatakan 'aku';
Tetapi seorang pemimpin mengatakan 'kita'.
Seorang boss menunjukkan siapa yang bersalah;
Tetapi seorang pemimpin menunjukkan apa yang salah.
Seorang boss tahu bagaimana sesuatu dikerjakan;
Tetapi seorang pemimpin tahu bagaimana mengerjakannya.
Seorang boss menuntut rasa hormat;
Tetapi seorang pemimpin membangkitkan rasa hormat.
Seorang boss berkata, 'Pergi!';
Tetapi seorang pemimpin berkata, 'Mari kita pergi!'.
Maka jadilah seorang pemimpin, dan bukan seorang boss.
Rabu, 03 Juni 2009
Konselor bicara cinta.....
tanpanya hidup terasa hampa....karena oksigen cinta yang membuat nafas tetap berguna...
Karena cinta hidup terasa berbunga-bunga...walau terkadang mudah kuncup sebelum waktunya..
Cinta ibarat bidikan kamera yang bisa mengenai siapa saja...termasuk saya dan anda....
wujudkan cinta dalam bingkai yang sesungguhnya....cinta Allah cinta Rasul adalah diatas segalanya....
walau itu mungkin susah bagi manusia yang cinta dunia....tapi itulah cinta yang sebenarnya.....
Antara "ngalo" dan bunga "wijaya Kusuma"
Nah kalo ini namanya Bunga wijaya kusuma.....ada juga orang bilang bunga sri rezeki. Bunga ini banyak dikenal oleh orang jawa.....dan kenapa orang singingi bisa tahu juga? karena di singingi itu terjadi akulturasi antara orang singingi dan orang jawa. Sesuai dengan namanya, bunga ini dijadikan lambang rezeki bagi si pemiliknya, lho kok bisa? menurut kepercayaan orang jawa bunga ini bisa mendatangkan rezeki (awas syirik). Bunga ini unik....dia sejenis anggrek tapi hanya penanamannya tidak sama dengan anggrek....dia bisa tumbuh di tanah atau di pot. yang ditanam bukannya batangnya tapi daunnya...bunga tidak nempel dibatangnya tapi diujung daunnya....tidak semua yang ditanam bisa berbunga....bunganya hanya mau kembang ketika malam...tidak akan mekar kalo dilhatin terus...ketika mekar mendatangkan keharuman...dan ketika siang tiba bunganya akan kuncup....nah unikkan? menurut mereka yang meyakininya...justeru mekarnya itulah yang membawa berkah...tidak salah jika si empunya mau bela-belain begadang menunggu mekarnya bunga ini...disamping cantik katanya juga membawa rezeki...
Apa hubungannya dengan "ngalo"?
kalau bunga wijaya kusuma dianggap oleh orang jawa sebagai bunga yang bisa membawa rezeki, kenapa tidak dengan NGALO? Orang singingi bisa menganggap tanaman ini sebagai sumber rezeki tapi tidak dengan kepercayaan irasional seperti tadi. Maksudnya....Ngalo merupakan makanan khas daerah ini kenapa tidak ada yang berinisiatif membuat kuliner khas ngalo yang semua bahan makanannya terbuat dari ngalo...bukankah ini sebuah usaha yang bisa mendatangkan rezeki sekaligus sebagai wisata kuliner khas singingi.....semoga ide ini ada yang menyahuti...khususnya disperindagkop dan budsenipar kabupaten kuantan singingi.
Selasa, 02 Juni 2009
Puisi Seorang Konselor.....
Siapapun mereka bagiku sama saja...
manusia suci yang sarat dengan problema...
kesinilah....mendekatlah....ungkapkanlah dengan terbuka...
karena aku akan dengar dengan suka rela..
aku bukanlah raja yang bisa memberi instruksi
bukan pula polisi yang bisa memberi sanksi
aku juga bukan hakim yang bisa mengadili
aku bukan dokter yang bisa mengobati
aku bukan dukun yang bisa menjampi-jampi...
aku hanya berusaha memberdayakan potensi supaya menjadi mandiri...
Senin, 01 Juni 2009
Posisi Bimbingan Konseling dalam Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada konseli untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap konseli sesuai dengan kondisi Sekolah/Madrasah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir konseli.
Dari penjelasan yang disebutkan itu ada beberapa hal yang perlu memperoleh penegasan dan reposisi terkait dengan pelayanan bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal, sehingga dapat menghindari kerancuan konteks tugas dan ekspektasi kinerja konselor.
- Pengembangan diri bukan sebagai mata pelajaran, mengandung arti bahwa bentuk, rancangan, dan metode pengembangan diri tidak dilaksanakan sebagai sebuah adegan mengajar seperti layaknya pembelajaran bidang studi. Namun, manakala masuk ke dalam pelayanan pengembangan minat dan bakat tak dapat dihindari akan terkait dengan substansi bidang studi dan/atau bahan ajar yang relevan dengan bakat dan minat konseli dan disitu adegan pembelajaran akan terjadi. Ini berarti bahwa pelayanan pengembangan diri tidak semata-mata tugas konselor, dan tidak semata-mata sebagai wilayah bimbingan dan konseling.
- Pelayanan pengembangan diri dalam bentuk ekstra kurikuler mengandung arti bahwa di dalamnya akan terjadi diversifikasi program berbasis minat dan bakat yang memerlukan pelayanan pembina khusus sesuai dengan keahliannya. Inipun berarti bahwa pelayanan pengem-bangan diri tidak semata-mata tugas konselor, dan tidak semata-mata sebagai wilayah bimbingan dan konseling.
- Kedua hal di atas menunjukkan bahwa pengembangan diri bukan substitusi atau pengganti pelayanan bimbingan dan konseling, melainkan di dalamnya mengandung sebagian saja dari pelayanan (dasar, responsif, perencanaan individual) bimbingan dan konseling yang harus diperankan oleh konselor (periksa gambar 2).
Telaahan di atas menegaskan bahwa bimbingan dan konseling tetap sebagai bagian yang terintegrasi dari sistem pendidikan (khususnya jalur pendidikan formal). Pelayanan pengembangan diri yang terkandung dalam KTSP merupakan bagian dari kurikulum. Sebagian dari pengembangan diri dilaksanakan melalui pelayanan bimbingan dan konseling. Dengan demikian pengembangan diri hanya merupakan sebgian dari aktivitas pelayanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan. Jika dilakukan telaahan anatomis terhadap posisi bimbingan dan konseling pada jalur pendidikan formal dapat terlukiskan sebagai berikut (lihat gambar 1).
Gambar 1.
Posisi Bimbingan dan Konseling dan Kurikulum (KTSP)
dalam Jalur Pendidikan Formal
Dapat ditegaskan di sini bahwa KTSP adalah salah satu subsistem pendidikan formal yang harus bersinergi dengan komponen/subsitem lain yaitu manajemen dan bimbingan dan konseling dalam upaya memfasilitasi konseli mencapai perkembangan optimum yang diwujudkan dalam ukuran pencapaian standar kompetensi. Dengan demikian pengembangan diri tidak menggantikan fungsi bimbingan dan konseling melainkan sebagai wilayah komplementer dimana guru dan konselor memberikan kontribusi dalam pengembangan diri konseli.
Penanganan Siswa Bermasalah.....
Penanganan siswa bernasalah melalui pendekatan disiplin merujuk pada aturan dan ketentuan (tata tertib) yang berlaku di sekolah beserta sanksinya. Sebagai salah satu komponen organisasi sekolah, aturan (tata tertib) siswa beserta sanksinya memang perlu ditegakkan untuk mencegah sekaligus mengatasi terjadinya berbagai penyimpangan perilaku siswa. Kendati demikian, harus diingat sekolah bukan “lembaga hukum” yang harus mengobral sanksi kepada siswa yang mengalami gangguan penyimpangan perilaku. Sebagai lembaga pendidikan, justru kepentingan utamanya adalah bagaimana berusaha menyembuhkan segala penyimpangan perilaku yang terjadi pada para siswanya.
Oleh karena itu, disinilah pendekatan yang kedua perlu digunakan yaitu pendekatan melalui Bimbingan dan Konseling. Berbeda dengan pendekatan disiplin yang memungkinkan pemberian sanksi untuk menghasilkan efek jera, penanganan siswa bermasalah melalui Bimbingan dan Konseling justru lebih mengutamakan pada upaya penyembuhan dengan menggunakan berbagai layanan dan teknik yang ada. Penanganan siswa bermasalah melalui Bimbingan dan Konseling sama sekali tidak menggunakan bentuk sanksi apa pun, tetapi lebih mengandalkan pada terjadinya kualitas hubungan interpersonal yang saling percaya di antara konselor dan siswa yang bermasalah, sehingga setahap demi setahap siswa tersebut dapat memahami dan menerima diri dan lingkungannya, serta dapat mengarahkan diri guna tercapainya penyesuaian diri yang lebih baik.
Secara visual, kedua pendekatan dalam menangani siswa bermasalah dapat dilihat dalam bagan berikut ini:
Dengan melihat gambar di atas, kita dapat memahami bahwa di antara kedua pendekatan penanganan siswa bermasalah tersebut, meski memiliki cara yang berbeda tetapi jika dilihat dari segi tujuannya pada dasarnya sama yaitu tercapainya penyesuaian diri atau perkembangan yang optimal pada siswa yang bermasalah. Oleh karena itu, kedua pendekatan tersebut seyogyanya dapat berjalan sinergis dan saling melengkapi.
Sebagai ilustrasi, misalkan di suatu sekolah ditemukan kasus seorang siswi yang hamil akibat pergaulan bebas, sementara tata tertib sekolah secara tegas menyatakan untuk kasus demikian, siswa yang bersangkutan harus dikeluarkan. Jika hanya mengandalkan pendekatan disiplin, mungkin tindakan yang akan diambil sekolah adalah berusaha memanggil orang tua/wali siswa yang bersangkutan dan ujung-ujungnya siswa dinyatakan dikembalikan kepada orang tua (istilah lain dari dikeluarkan). Jika tanpa intervensi Bimbingan dan Konseling, maka sangat mungkin siswa yang bersangkutan akan meninggalkan sekolah dengan dihinggapi masalah-masalah baru yang justru dapat semakin memperparah keadaan. Tetapi dengan intervensi Bimbingan dan Konseling di dalamnya, diharapkan siswa yang bersangkutan bisa tumbuh perasaan dan pemikiran positif atas masalah yang menimpa dirinya, misalnya secara sadar menerima resiko yang terjadi, keinginan untuk tidak berusaha menggugurkan kandungan yang dapat membahayakan dirinya maupun janin yang dikandungnya, keinginan untuk melanjutkan sekolah, serta hal-hal positif lainnya, meski ujung-ujungnya siswa yang bersangkutan tetap harus dikeluarkan dari sekolah.
Perlu digarisbawahi, dalam hal ini bukan berarti Guru BK/Konselor yang harus mendorong atau bahkan memaksa siswa untuk keluar dari sekolahnya. Persoalan mengeluarkan siswa merupakan wewenang kepala sekolah, dan tugas Guru BK/Konselor hanyalah membantu siswa agar dapat memperoleh kebahagiaan dalam hidupnya.
Lebih jauh, meski saat ini paradigma pelayanan Bimbingan dan Konseling lebih mengedepankan pelayanan yang bersifat pencegahan dan pengembangan, pelayanan Bimbingan dan Konseling terhadap siswa bermasalah tetap masih menjadi perhatian. Dalam hal ini, perlu diingat bahwa tidak semua masalah siswa harus ditangani oleh guru BK (konselor). Dalam hal ini, Sofyan S. Willis (2004) mengemukakan tingkatan masalah berserta mekanisme dan petugas yang menanganinya, sebagaimana dalam bagan berikut :
- Masalah (kasus) ringan, seperti: membolos, malas, kesulitan belajar pada bidang tertentu, berkelahi dengan teman sekolah, bertengkar, minum minuman keras tahap awal, berpacaran, mencuri kelas ringan. Kasus ringan dibimbing oleh wali kelas dan guru dengan berkonsultasi kepada kepala sekolah (konselor/guru pembimbing) dan mengadakan kunjungan rumah.
- Masalah (kasus) sedang, seperti: gangguan emosional, berpacaran, dengan perbuatan menyimpang, berkelahi antar sekolah, kesulitan belajar, karena gangguan di keluarga, minum minuman keras tahap pertengahan, mencuri kelas sedang, melakukan gangguan sosial dan asusila. Kasus sedang dibimbing oleh guru BK (konselor), dengan berkonsultasi dengan kepala sekolah, ahli/profesional, polisi, guru dan sebagainya. Dapat pula mengadakan konferensi kasus.
- Masalah (kasus) berat, seperti: gangguan emosional berat, kecanduan alkohol dan narkotika, pelaku kriminalitas, siswa hamil, percobaan bunuh diri, perkelahian dengan senjata tajam atau senjata api. Kasus berat dilakukan referal (alihtangan kasus) kepada ahli psikologi dan psikiater, dokter, polisi, ahli hukum yang sebelumnya terlebih dahulu dilakukan kegiatan konferensi kasus.
Secara visual, penanganan siswa bermasalah melalui pendekatan Bimbingan dan Konseling dapat dilihat dalam bagan berikut ini:
Dengan melihat penjelasan di atas, tampak jelas bahwa penanganan siswa bermasalah melalui pendekatan Bimbingan dan Konseling tidak semata-mata menjadi tanggung jawab guru BK/konselor di sekolah tetapi dapat melibatkan pula berbagai pihak lain untuk bersama-sama membantu siswa agar memperoleh penyesuaian diri dan perkembangan pribadi secara optimal.
Guru Pembimbing atau Konselor sekolah bukanlah polisi.......jadi konselor bukan memberikan hukuman akan tetapi memberikan pencerahan.....
Kamis, 28 Mei 2009
Pelajaran dari kupu-kupu....
- Kupu-kupu adalah binatang yang indah sehingga banyak orang yang suka. coba lihat struktur tubuh kupu-kupu, penuh warna dan kombinasi warnanya selalu serasi sehingga enak dipandang bahkan kupu-kupu sering dijadikan hiasan dan lambang keindahan. Nah...pengenkan kayak kupu-kupu, cantik, sederhana dan disukai oleh banyak orang.
- Kupu-kupu itu hanya mau memakan sari bunga dan selalu hinggap ditempat yang bersih.Nah kita seharusnya seperti itu....hanya mau memakan makanan yang halal dan hanya mau tinggal,berkunjung dan singgah ditempat yang bersih.
- Kupu-kupu itu suka terbang bersama-sama. coba lihat..jarang kan kupu-kupu beterbangan dengan seorang diri, dia lebih suka terbang bersama temannya sehingga membentuk barisan yang indah lagi rapi. Nah kita bagaimana? apa suka sendirian? kupu-kupunya saja suka bersosialisasi kenapa kita tidak?
- Kupu-kupu itu kalau berjalan tidak menyakiti dan merugikan yang lain bahkan ketika berjalan diatas daun, daun itu tidak membuat daun itu bergoyang. Begitu hati-hati dan lembutnyanya perjalanan seekor kupu. Bagaimana dengan kita? jangan sampai gerak-gerik kita selalu menyakiti dan merugikan orang lain.
Rabu, 27 Mei 2009
Suara dari anak talang pulau padang
gunuang sansai bakuliliang...
den takonang jo kawan-kawan lamo....
sangkek mandi di sungai singingi...
inilah dendang yang pantas dilantunkan. Gambar disamping adalah potret alam singingi yang diambil dari desa pulau padang. Dari kejauhan terlihat asri, belum ternoda, tapi itu dulu.......sebelum semuanya berubah...
asap mengepul menggantikan embun dan sabak suci dipagi hari....disana sini ada industri dan pembakaran hutan, tanah diolah dan SDAnya dikuras oleh orang-orang berduit. tanah ulayat dijual oleh ninik mamak yang tidak bertanggung jawab. Cucuang kamanakan maengek minta piti tapi pitinyo onta kamano?
kasihan sekali dikau wahai alam singingiku.....
satu lagi....
ada peraturan pemerintah bahwa membakar hutan ancamannya penjara?
peraturan itu membuat geger masyarakat miskin (kalau orang kaya tak tau la awak).
masyarakat singingi itu mayoritas petani, petani itu urat nadinya adalah mengolah tanah, mengolah tanah caranya oleh orang miskin tentu dengan manobe, manobang dan mamanggang sebab mereka tak punya exavator yang bisa mengolah tanah dengan sekejap. Para petani dengan kekuatan eskapator tangannya hanya mampu mengolah tanah secara bertahap tidak seperti orang-orang berduit yang bisa buka lahan puluhan hektar.
jadi.....boleh-boleh saja peraturan itu dibuat untuk membendung karhutla di daerah kita, akan tetapi tolong pikirkan solusi bagi masayarat kelas bawah. Sudahlah tanah ulayat dirampas, mengolah tanah warisan orang tuapun tak bisa. Atau....sediakan exavator dengan harga sewa yang terjangkau agar peraturan pemerintah tidak dilanggar dan masyarakat lemahpun terbantu.
padang torok omenya kasa
kok diambiak indak banyawo
ditanam didokek pauah
supayo tau urang nan rami
ba arok kami nan bisa
kok kuaso indaklah punyo
haroto itu nan jauah
tolong ditenggang pintak kami
buah sukun banyak satangkai
kalau tak masak jangan dimakan
bapantun kami tak pandai
kok salah tolong maafkan
Selasa, 26 Mei 2009
Eksposkan kampuang kito
sungai sialang ayighnyo jonia
batang sungkai disakaliliangnyo
manyumbang ide kami lai bulia
semoga dipakai dalam kampuang ko
Iko banamo batang lombu
jambatan panjang ka pulau padang
daghi pado pocah elok basatu
supayo sonang mato mamandang
Senin, 25 Mei 2009
Kita Semua Berasal dari BENIH
BENIH
Suatu ketika, ada sebuah pohon yang rindang. Dibawahnya, tampak dua
orang yang sedang beristirahat. Rupanya, ada seorang pedagang bersama
anaknya yang berteduh disana. Tampaknya mereka kelelahan sehabis
berdagang di kota. Dengan menggelar sehelai tikar, duduklah mereka
dibawah pohon yang besar itu.
Angin semilir membuat sang pedagang mengantuk. Namun, tidak demikian
dengan anaknya yang masih belia. "Ayah, aku ingin bertanya..." terdengar
suara yang mengusik ambang sadar si pedagang. "Kapan aku besar, Ayah?
Kapan aku bisa kuat seperti Ayah, dan bisa membawa dagangan kita ke kota?
"Sepertinya", lanjut sang bocah, "aku tak akan bisa besar. Tubuhku
ramping seperti Ibu, berbeda dengan Ayah yang tegap dan berbadan besar.
Kupikir, aku tak akan sanggup memikul dagangan kita jika aku tetap
seperti ini." Jari tangannya tampak mengores-gores sesuatu di atas tanah.
Lalu, ia kembali melanjutkan, "Bilakah aku bisa punya tubuh besar
sepertimu, Ayah?
Sang Ayah yang awalnya mengantuk, kini tampak siaga. Diambilnya sebuah
benih, di atas tanah yang sebelumnya di kais-kais oleh anaknya.
Diangkatnya benih itu dengan ujung jari telunjuk. Benda itu terlihat
seperti kacang yang kecil, dengan ukuran yang tak sebanding dengan
tangan pedagang yang besar-besar. Kemudian, ia pun mulai berbicara.
"Nak, jangan pernah malu dengan tubuhmu yang kecil. Pandanglah pohon
besar tempat kita berteduh ini. Tahukah kamu, batangnya yang kokoh ini,
dulu berasal dari benih yang sekecil ini. Dahan, ranting dan daunnya,
juga berasal dari benih yang Ayah pegang ini. Akar-akarnya yang tampak
menonjol, juga dari benih ini. Dan kalau kamu menggali tanah ini,
ketahuilah, sulur-sulur akarnya yang menerobos tanah, juga berasal dari
tempat yang sama.
Diperhatikannya wajah sang anak yang tampak tertegun. "Ketahuilah Nak,
benih ini menyimpan segalanya. Benih ini menyimpan batang yang kokoh,
dahan yang rindang, daun yang lebar, juga akar-akar yang kuat. Dan untuk
menjadi sebesar pohon ini, ia hanya membutuhkan angin, air, dan cahaya
matahari yang cukup. Namun jangan lupakan waktu yang membuatnya terus
bertumbuh. Pada mereka semualah benih ini berterima kasih, karena telah
melatihnya menjadi mahluk yang sabar.
"Suatu saat nanti, kamu akan besar Nak. Jangan pernah takut untuk
berharap menjadi besar, karena bisa jadi, itu hanya butuh ketekunan dan
kesabaran."
Terlihat senyuman di wajah mereka. Lalu keduanya merebahkan diri,
meluruskan pandangan ke langit lepas, membayangkan berjuta harapan dan
impian dalam benak. Tak lama berselang, keduanya pun terlelap dalam
tidur, melepaskan lelah mereka setelah seharian bekerja.
~~~
Jangan pernah merasa malu dengan segala keterbatasan. Jangan merasa
sedih dengan ketidaksempurnaan. Karena Allah, menciptakan kita penuh
dengan keistimewaan. Dan karena Allah, memang menyiapkan kita menjadi
mahluk dengan berbagai kelebihan.
Mungkin suatu ketika, kita pernah merasa kecil, tak mampu, tak berdaya
dengan segala persoalan hidup. Kita mungkin sering bertanya-tanya, kapan
kita menjadi besar, dan mampu menggapai semua impian, harapan dan
keinginan yang ada dalam dada. Kita juga bisa jadi sering membayangkan,
bilakah saatnya berhasil? Kapankah saat itu akan datang?
Teman, kita adalah layaknya benih kecil itu. Benih yang menyimpan semua
kekuatan dari batang yang kokoh, dahan yang kuat, serta daun-daun yang
lebar. Dalam benih itu pula akar-akar yang keras dan menghujam itu
berasal. Namun, akankah Allah membiarkan benih itu tumbuh besar, tanpa
alpa dengan bantuan tiupan angin, derasnya air hujan, dan teriknya sinar
matahari?
Begitupun kita, akankah Allah membiarkan kita besar, berhasil, dan
sukses, tanpa pernah merasakan ujian dan cobaan? Akankah Allah lupa
mengingatkan kita dengan hembusan angin "masalah", derasnya air "ujian"
serta teriknya matahari "persoalan"? Tidak Teman. Karena Allah Maha Tahu,
bahwa setiap hamba-Nya akan menemukan jalan keberhasilan, maka Allah
akan tak pernah lupa dengan itu semua.
Jangan pernah berkecil hati. Semua keberhasilan dan kesuksesan itu telah ada dalam dirimu.
Sudah siapkah kita berangkat?
AKHIRAT AIRLINE
TEMPAT PEMBERANGKATAN : DUNIA
TUJUAN AKHIR : AKHIRAT
WAKTU PEMBERANGKATAN : SETIAP SAAT
PENDAFTARAN : DIJEMPUT DI ALAMAT
NAMA : BANI ADAM
ASAL : TANAH
ALAMAT : DUNIA
· Barang-barang yang diizinkan dibawa:
~ 9 meter kain putih
~ amal sholeh
~ anak yang sholeh
~ ilmu yang bermanfaat
Ketentuan lain:
1. Tiket tidak bisa di booking duluan karena itu adalah rahasia perusahaan
2. Penumpang Akhirat Airline TIDAK diizinkan membawa barang lain.
3. Agar perjalanan nyaman disarankan untuk menaati tata tertib yang ada di AL QUR’AN dan HADITS
Sebagai renungan………….
Kalau ada acara keberangkatan di dunia biasanya kita mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam keberangkatan tersebut, walaupun mungkin acara yang sama sering terjadi, atau bahkan belum pasti akan terjadi, akan tetapi keberangkatan yang hanya terjadi satu kali bahkan keberangkan itu sudah pasti akan terjadi, sudahkah kita persiapkan????????
Kamis, 21 Mei 2009
Belajar tentang cinta
Cintailah Cinta.
Memang menyakitkan ketika kita mencintai seseorang, namun ia
tak membalasnya, tetapi yang lebih menyakitkan adalah ketika
kita mencintai seseorang dan kita tidak pernah dapat menemukan
keberanian untuk mengungkapkan perasaan kita padanya.
Sebuah hal yang menyedihkan dalam hidup ketika kita bertemu
dengan seseorang, yang sangat berarti bagi kita, hanya untuk
mengetahui pada akhirnya seseorang tersebut tidak ditakdirkan
untuk bersama kita, sehingga kita harus dengan berat hati
membiarkannya pergi dan berlalu.
Teman terbaik adalah teman dimana ketika kita duduk bersama
disebuah ayunan, tanpa ada ucapan sekatapun, dan ketika harus
berpisah dengannnya, terasa seolah hal tersebut merupakan
percakapan paling menyenangkan yang pernah dilakukan bersama.
Adalah benar bahwa kita takkan pernah tahu apa yang telah
kita dapatkan hingga kita kehilangannya. Tetapi adalah benar
juga, ketika kita tidak tahu apa yang telah hilang hingga hal
tersebut menghampiri kita.
Impikan saja apa yang ingin kita impikan, pergi saja kemanapun
kita ingin pergi, jadilah sebagai sosok yang kita inginkan,
karena kita hanya memiliki satu buah kehidupan dan satu buah
kesempatan untuk dapat melakukan semua hal yang kita inginkan.
Letakkan diri kita sebagai layaknya orang lain, jika kita
merasa hal yang kita lakukan akan menyakiti diri kita, hal
tersebut mungkin akan menyakiti yang lain pula.
Kata-kata yang terucap tanpa perhitungan mungkin akan
menyulut perselisihan, perkataan yang kejam dapat menghancurkan kehidupan, sebuah kata yang tak tepat mungkin juga mampu
menambah beban batin seseorang, dan... sebuah kata yang penuh
cinta kasih mungkin dapat menyembuhkan dan memberikan berkah.
Orang yang paling bahagia adalah orang yang tidak merasa
selalu membutuhkan semua hal terbaik, mereka hanya berfikir
bagaimana mencipta semua hal menjadi terbaik bagi mereka,
yang berlalu dalam hidupnya.
Cinta dimulai dengan sebuah senyum, kemudian tumbuh dengan
sebuah kecupan, dan berakhir dengan air mata. Ketika kita
dilahirkan, kita menangis begitu kerasnya, sementara orang-orang disekeliling kita tersenyum bahagia. Ketika kita
menanggalkan hidup maka, kita adalah pihak yang tersenyum
begitu bahagia... sementara orang disekeliling kita menangis.
Jumat, 15 Mei 2009
Mengapa harus belajar
Belajar
“Manusia harus belajar, meski Tuhan telah memberinya kelebihan.” Kalimat itu bukanlah hadits nabi, juga bukan berasal dari seorang filsuf, tapi datang dari Kobe Bryant, pebasket yang tengah naik daun menggantikan ketenaran Michael Jordan, Magic Jhonson dan Shaq O’Neill. Bagi pemain LA Lakers ini segala bakat dan kelebihan yang dimilikinya tidak berarti apa-apa tanpa belajar. Dunia basket profesional yang digelutinya menuntut setiap pemain basket untuk tampil tidak sekedar mengandalkan bakat, dan Kobe Bryant menyadari itu. Seorang atlit basket yang tidak pernah belajar akan tersingkir dari arena pertandingan yang serba kompetitif itu. Setiap latihan, setiap pertandingan demi pertandingan adalah proses belajar.
Bagi kita, remaja Islam, sebenarnya ucapan Bryant bisa jadi adalah klise. Karena bagi umat Islam sebenarnya tidak pernah ada kata berhenti untuk belajar. Nabi kita, Muhammad saw., menyebut belajar sebagai aktivitas sejak dari buaian hingga ke liang lahat. Diawali dari belajar untuk mempertahankan hidup sampai belajar untuk mengembangkan semua potensi yang kita miliki. Akhirnya memang hanya kematian yang menghentikan kegiatan belajar. Bagi mereka yang masih hidup setiap detik kehidupan seharusnya adalah proses belajar.
Imam Syafi’i rahimahullah, kampiun fikih, bisa menjadi teladan dalam masalah mencari ilmu. Lahir di tengah keluarga yang miskin, Syafi’i muda harus mengais-ngais tempat pembuangan sampah di kantor-kantor daulah Islamiyyah untuk mencari kertas-kertas bekas yang masih dapat dipakai untuk mencatat pelajaran dari guru-gurunya. Ketekunannya tidak sia-sia, Imam Syafi’i akhirnya menjadi sebagai salah seorang ulama terkemuka yang banyak memiliki pengikut. Seorang sahabat dekatnya pernah ditanya ihwal kesungguhan mencari ilmu yang dilakukan Imam Syafi’i. Jawabnya; “Seperti seorang ibu yang kehilangan anak gadisnya.”
Dalam riwayat lain dikisahkan bahwa saking banyaknya catatan-catatan pelajaran yang bertumpuk di kamarnya, membuat sang Imam sulit berbaring untuk tidur. Yang dilakukan Imam Syafi’i adalah menghafalkan seluruh isi catatan-catatan tersebut lalu membakarnya. Barulah kamarnya dapat dipergunakan untuk tidur.
Kalau kita menengok kepada sejarah kehidupan kaum muslimin, maka salah satu bagian yang amat menonjol adalah kegemaran mereka menimba ilmu. Cordoba, Baghdad, Bukhara adalah pusat-pusat kajian keilmuan yang didatangi orang dari berbagai penjuru dunia.
Menyoal keutamaan ilmu Imam Ali pernah berkata, ”Ilmu lebih baik dari harta. Harta membuat Anda sibuk menjaganya, sementara ilmu menjaga Anda.” Ali ra. juga berkata, “Harta habis bila dinafkahkan, sementara ilmu berkembang jika dipergunakan.”
* * * * *
Tabiat dasar manusia yang lebih berorientasi pada hasil ketimbang proses salah satu penyebabnya. Kita lebih mudah berdecak kagum melihat prestasi belajar orang lain yang gila-gilaan, atau sirik setengah mati mendengar teman sebangku kita jadi tajir dengan menjual kemampuannya mendesain homepage. Kita juga berkhayal andaikan semua itu bisa datang pada diri kita.
Lupa atau menutup mata, kita tidak melihat bahwa mereka yang sukses harus jatuh bangun untuk membangun keberhasilan mereka. Mereka juga harus melewati tahap belajar untuk gagal dan sukses. Pak A.M Saefuddin yang pernah menjadi Menpangan dulu adalah Saefuddin kecil yang setiap hari harus berjalan kaki sejauh 5 km ke sekolahnya. David Beckham yang kaya dan diincar banyak klub-klub bola kaya di Eropa, tidak mendadak ngetop begitu saja. Kaki handal David Beckham yang ‘rajin’ memberikan umpan telak kepada rekan-rekannya di klub raksasa MU dan timnas Inggris adalah hasil latihan keras. Setiap harinya berjam-jam Beckham kecil berlatih menendang bola ke dalam ban mobil yang digantungnya. Dan ia baru bisa tidur nyenyak setelah banyak menembak tepat ke dalam sasaran. Hasilnya? Beckham adalah pemain tengah yang terkenal dengan passing yang akurat. Practice makes perfect, berlatih membuat kesempurnaan.
Tapi alih-alih belajar dan berlatih keras, kita lebih suka mengambil jalan pintas. Pusing-pusing belajar teori probabilitas, lebih baik mengambil peluang yang lebih besar; bikin contekan atau ambil posisi strategis di ruang ujian. PMP, posisi menentukan prestasi. Padahal, tidak ada kebanggaan bagi mereka yang berbuat curang. Lagipula, keberhasilan yang ingin kita peroleh, bukan sekedar kemenangan dunia, tapi juga kemenangan di akhirat.
Kamis, 14 Mei 2009
Tujuh Keajaiban Dunia.
Sekelompok siswa di kelas sedang mempelajari "Tujuh Keajaiban Dunia." Pada awal dari pelajaran, mereka diminta untuk membuat daftar apa yang mereka pikir merupakan "Tujuh
Keajaiban Dunia" saat ini. Walaupun ada beberapa ketidak- sesuaian, sebagian besar daftar berisi;
1) Piramida
2) Taj Mahal
3) Tembok Besar Cina
4) Menara Pisa
5) Kuil Angkor
6) Menara Eiffel
7) Kuil Parthenon
Ketika mengumpulkan daftar pilihan, sang guru memperhatikan seorang pelajar, seorang gadis yang pendiam, yang belum mengumpulkan kertas kerjanya. Jadi, sang guru bertanya kepadanya apakah dia mempunyai kesulitan dengan daftarnya.
Gadis pendiam itu menjawab, "Ya, sedikit. Saya tidak bisa memilih karena sangat banyaknya." Sang guru berkata, "Baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki, dan mungkin kami bisa membantu memilihnya."
Gadis itu ragu sejenak, kemudian membaca, "Saya pikir, "Tujuh
Keajaiban Dunia" adalah,
1) Bisa melihat,
2) Bisa mendengar,
3) Bisa menyentuh,
4) Bisa menyayangi,
Dia ragu lagi sebentar, dan kemudian melanjutkan,
5) Bisa merasakan,
6) Bisa tertawa,
7) Dan, bisa mencintai
Ruang kelas tersebut sunyi seketika. Alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat pada ksploitasi manusia dan menyebutnya "keajaiban". Sementara kita lihat lagi semua yang telah Tuhan karuniakan untuk kita, kita menyebutnya sebagai "biasa".
Semoga anda hari ini diingatkan tentang segala hal yang betul- betul ajaib dalam kehidupan anda.
Selamat menemukan keajaiban dalam diri anda!!!